Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Dadang H Syamsu meminta pemerintah kabupaten meningkatkan kewaspadaan karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak.
“Sejak dulu bahwa karhutla itu ‘by design’ (dengan desain), karenanya karhutla perlu dicegah,” kata Dadang, Sabtu, 29 Januari 2022.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Fraksi PAN ini mendukung untuk pelaku ditangkap dan diproses hukum, hal tersebut disampaikannya menanggapi mulai maraknya kebakaran lahan di Sampit.
Baca Juga : Ajak Kegiatan Pramuka Aktif Kembali dan Minta Libatkan Banyak Anak Muda
Seperti pada Selasa, 25 Januari 2022 lalu kebakaran lahan terjadi di empat titik lokasi, Satu lokasi berada di Jalan Pelita Barat, dua lokasi di Jalan MT Haryono Barat dan di Jalan Bumi Raya.
Menurut Dadang, karhutla merupakan ancaman rutin yang rawan terjadi setiap tiba musim kemarau karena luasnya sebaran tanah gambut di daerah ini. Saat kemarau, gambut mudah kering sehingga sangat mudah terbakar, padahal sulit dipadamkan karena api membakar hingga ke dalam tanah meski api di permukaan sudah padam.
Untuk itu, seharusnya sudah ada desain atau skema jelas pencegahan dan penanganan ancaman bencana tahunan ini.
“Seharusnya kalau sudah menjadi ancaman setiap tahunnya, penanganannya dari tahun ke tahun semakin baik, diwujudkan dengan kemampuan mencegah dan menekan potensi karhutla hingga sekecil mungkin,” tukasnya.
Langkah pencegahan dinilai jauh lebih penting untuk dilakukan. Selain lebih mudah dan murah, pencegahan juga memungkinkan disertai upaya-upaya berdampak pada ekonomi masyarakat, seperti pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan lahan telantar dan merawatnya sehingga tidak sampai terbakar atau dibakar.