Taman Kota Sampit daerah kawasan wisata masyarakat setempat kini digemparkan dengan penemuan sosok mayat perempuan, yang merupakan pengamen punk di kawasan sekitar.
Penemuan mayat perempuan berada di bangunan kosong bagian pojok Taman Kota Sampit tepat di samping panggung Jalan Yos Sudarso Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang pada Jumat 30 September 2022, sekitar pukul 07.00 WIB.
Mayat perempuan itu bernama KL (27 tahun) merupakan warga Baamang diduga mengidap sebuah penyakit sedari lama. Badan mayat dalam keadaan kaku dan telungkup dan saat diperiksa pada tubuh mayat tidak ditemukan tanda-tanda bekas tindak kekerasan.
KL ditemukan oleh masyarakat yang menjadi saksi mata penemuan jenazah pertama kali mengatakan dirinya berniat memberi korban nasi bungkus, namun korban yang berbaju hijau dengan celana jeans itu sudah tidak bernyawa.
“Dia sudah biasa tidur di bangunan tersebut dan saya berniat memberi nasi,” ujar pria yang menjadi saksi tidak mau disebutkan namanya pada Jum’at, 30 September 2022.
Baca Juga : Pasutri di Kotim Asik Perjual Belikan Sabu, Langsung Kompak Masuk Bui !
Pria yang merupakan saksi mata itu berpikir jika KL sedang tidur. Alhasil dirinya berniat membangunkan ternyata jasad sudah kaku, sontak bergegas dirinya meminta tolong warga sekitar. Dirinya menjelaskan sudah 3 hari tidak bertemu dan tidak tahu persis penyebab kematian korban.
Kemudian, Toto yang merupakan petugas kebersihan sekitar menerangkan jikalau korban sejak beberapa hari lalu masih terlihat di Taman Kota.
“Hari ini tadi sudah terbujur kaku,” terang pria tersebut saat di lokasi kejadian.
KL yang kesehariannya seorang pengamen di kawasan Taman Kota Sampit itu sudah banyak dikenal oleh masyarakat penjual sekitar dan sudah tidak asing.
“Dia orangnya penyendiri, saya gak tau darimana aslinya, namun pasti orang sini (Kalimantan) karena tidak bisa bahasa Jawa,” ujarnya.
Baca Juga : Tuhkan! Akses Jalan Kian Rusak, Siswa di Kotim Kesulitan Melintas
Dirinya mengaku korban pernah mengeluh sakit beberapa waktu lalu dan sudah ke dokter, kemungkinan besar itu penyebab dia meninggal karena sakit. Tetapi hingga saat ini belum diketahui lebih lanjut, penyakit apa yang diderita oleh korban.
Terpisah, pihak keluarga dari KL yaitu Karlina Wati membuat keterangan resmi di atas materai untuk menolak dengan tegas agar tidak dilakukan visum maupun otopsi. Hal ini selaras, pihak keluarga memberikan pernyataan resmi bahwa KL meninggal karena penyakit di deritanya.
Kendati demikian, kepolisian memberikan pintu agar jasad KL dapat dikebumikan oleh keluarga korban dengan semestinya.