Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Baamang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali melaksanakan Pawai Obor XI dalam rangka memeriahkan malam takbiran Idul Adha 1445H/2024M pada Sabtu, 16 Juni 2024.
Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Baamang, Dadang Siswanto menyampaikan rasa syukurnya melalui Pawai Obor malam takbiran Idul Adha 1445H/2024M dapat diikuti ribuan peserta.
Kegiatan ini sebagai bentuk kerjasama dari Kwartir Ranting Baamang dengan Pemerintah Daerah melalui Kecamatan Baamang yang senantiasa komitmen dalam pelaksanaannya.
“Terima kasih banyak kepada semua pihak atas kerjasamanya, dari kecamatan, kepolisian, TNI dan satlantas yang membantu keamanan. Serta terima kasih pengurus Kwarran Baamang dan DKR yang sudah mau membantu dalam persiapan Pawai Obor,” ucap Dadang pada Sabtu, 16 Juni 2024.
Dirinya pribadi akan memberikan hadiah Rp1 juta, ditambah dari calon Anggota DPRD yang akan dilantik Paliansyah Rp1 juta, Kapolsek Baamang Rp2.5 juta, Camat Baamang Rp1 juta, Lurah Baamang Hulu Rp500 ribu. Maka dengan total keseluruhan hadiah Rp6 juta rupiah untuk peserta pawai obor yang menjadi juara.
“Penonton daerah Baamang tahun ini menembus 10.000 ribu. Ini sebagai ciri khas masyarakat Baamang yang senantiasa menantikan agenda ini. Sekali lagi luar biasa untuk masyarakat kecamatan Baamang,” tegasnya.
Diwaktu yang sama, Ketua Kabiran Baamang, Sufiansyah sekaligus Camat Baamang menyebutkan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini sebagai agenda tahunan yang terus dilestarikan.
Ia menuturkan total peserta Pawai Obor XI sebanyak 1.700 orang. Pawai obor yang sudah ke 11 kalinya kian menjadi minat tiada henti oleh masyarakat, baik dari instansi vertikal, dari pihak sekolah atau pendidikan dan swasta berbondong – bondong mengikuti Pawai Obor XI dalam malam Idul Adha 2024.
“Kegiatan ini sebenarnya tidak mempunyai anggaran, maka harap dimaklumi dan terima kasih banyak sudah senantiasa bekerjasama dengan baik. Semoga kedepannya kita dapat lebih baik dan optimal,” tegasnya.
Kami sangat mengharapkan melalui wisata religi yang setiap tahunnya digelar ini menjadi sorotan banyak orang, serta kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
“Marilah kita lestarikan tradisi budaya lokal sebagai wisata religius di Sampit,” tutupnya.