Pemerintah daerah kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut hangat perayaan kenaikan Isa Al-Masih yang akan berlangsung pada Kamis, 29 Mei 2025.
Bupati Kotim, H Halikinnor, mengucapkan doa dan harapan agar keharmonisan dan kesejahteraan dapat terus terjalin di antara seluruh umat beragama di Kotim.
Dalam kesempatan ini, Bupati H Halikinnor menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama antar elemen masyarakat untuk membangun daerah yang lebih baik.
“Kami berharap perayaan kenaikan Isa Al-Masih dapat menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama di Kotim,” ungkapnya.
Pemerintah Kotim berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai bagi seluruh masyarakat, tanpa membedakan latar belakang agama, suku, atau budaya.
Dengan semangat kebersamaan dan toleransi, diharapkan perayaan kenaikan Isa Al-Masih dapat berlangsung dengan khidmat dan damai.
H Halikinnor juga mengajak seluruh masyarakat Kotim untuk terus menjaga kerukunan dan keharmonisan, serta mempromosikan nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan persaudaraan yang menjadi spirit dari perayaan kenaikan Isa Al-Masih.
Ia turut mengharapkan Kabupaten Kotim dapat terus menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama.
Selain itu, pemerintah Kotim juga telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama, seperti mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial yang melibatkan berbagai komunitas keagamaan di Kotim.
Dalam perayaan kenaikan Isa Al-Masih ini, pemerintah Kotim juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga keselamatan dan kesehatan, serta mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
“Mari bersama dengan perayaan kenaikan Isa Al-Masih dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan khidmat,” tegasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan toleransi, pemerintah Kotim dan masyarakat berharap perayaan kenaikan Isa Al-Masih dapat menjadi momentum untuk memperkuat tali silaturahmi dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama di Kotim.
