Site icon MentayaNet

Ramai Isu Kasus Penculikan Anak Di Kotim, Ini Tanggap DPRD Kotim

dprd

Kasus isu tindak pidana penculikan terhadap anak semakin memprihatinkan dengan banyaknya foto-foto oknum terduga pelaku, bahkan beberapa oknum pelaku dugaan tindak kejahatan lainnya di kaitkan dengan kasus tersebut.

Hal tersebut menjadi atensi dan perhatian serius oleh jajaran anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) khususnya Komisi I yang membidangi hukum dan pemerintahan tersebut. Sebagaimana disampaikan Sekretaris Komisi I H.Ardiansyah mengharapkan agar informasi yang rentan menimbulkan berita hoax tersebut segera dapat teratasi.

Baca Juga :

Wakil Ketua I DPRD Kotim, Minta Peningkatan Puskesmas MHU, Langsung Direspon Sekda

“Kami berharap semua pihak dan aparat kepolisian segera menetralisir hal ini, karena rentan sekali menimbulkan kegaduhan dan kecemasan di kalangan masyarakat kita, khususnya di Kotawaringin Timur, memang sejak beberapa pekan terakhir ini semakin ramai saja di bahas di group-group WhatsApp dan medsos lainnya,” katanya, Jumat, 10 Maret 2023.

Disisi lain legislator PAN ini juga menilai meskipun belum ada informasi akurat akan isu kasus penculikan anak tersebut. “ Terkait kebenaran informasi pelaku dan korban penculikan terhadap anak itu, berita yang bertajuk informasi bergambar wajah para oknum pelaku itu masih berseliweran di medsos khususnya antar pengguna ponsel android, harus diluruskan,” ucapnya.

Baca Juga :

DPRD Kotim Kawal Musrenbang Mentaya Hilir Utara, Targetkan RKPD Tuntas di 2024

Agar katanya tidak menimbulkan kecemasan untuk masyarakat, terutama kaum ibu-ibu, kami harap agar ada kejelasan.

“ Jika ada pelaku yang sengaja menebar informasi hoax kami minta untuk ditindak tegas agar ada epek jera,” tegas Ardiasnyah.

Saya juga menghimbau kepada masyarakat yang memiliki anak untuk terus mengawasi aktivitas anak-anak mereka, khususnya dalam pergaulan dan penggunaan smart phone terutama dalam mengakses informasi dengan menggunakan sosial media.

“Saya mengimbau kepada para orang tua untuk menyampaikan kepada anaknya agar tidak mudah percaya kepada setiap orang yang baru dikenal, apalagi tehadap orang yang ingin memberikan hadiah atau mainan dan rayuan agar anak ikut pergi bersama dengan orang yang baru dikenal tersebut, “ pungkasnya.

Exit mobile version