Sebuah penemuan mayat satpam menghebohkan terjadi di areal kebun milik warga Desa Tanah Haluan, Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Seorang pria bernama Barlan, yang bekerja sebagai satuan pengamanan (satpam) di PT Agro Wahana Lestari (AWL) merupakan anak perusahaan PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk, ditemukan meninggal dunia pada Rabu, 18 Juni 2025, sekitar pukul 14.30 WIB.
Menurut informasi yang diperoleh, jasad Barlan ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, dengan wajah yang tinggal tulang belulang.
Kepala Desa Penyahuan, Sempung, membenarkan penemuan tersebut dan mengatakan bahwa korban berasal dari Tumbang Samba, Katingan, dan telah menikah dengan warga Penyahuan.
Sempung juga menjelaskan bahwa Barlan telah dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Jumat, 13 Juni 2025, setelah berpamitan kepada anaknya untuk bekerja karena ada pergantian jadwal jaga malam.
“Pencarian dilakukan terus-menerus oleh pihak keamanan PT AWL. Awalnya ditemukan sepeda motornya, lalu sekitar satu kilometer dari lokasi motor, ditemukan jasad korban,” ujar Sempung.
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan evakuasi jenazah. Kapolsek Mentaya Hulu, Ipda Nor Ikhsan, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa penyebab kematian masih dalam tahap penyelidikan.
“Mohon doanya agar penyebab kematian segera terungkap. Anggota kami sudah berada di lapangan untuk menyelidiki,” ujar Ikhsan.
Penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab kematian Barlan.
Warga Desa Penyahuan dan sekitarnya masih menunggu hasil penyelidikan dan berharap agar keluarga korban dapat menerima keadilan.
Kronologi Kejadian:
- Jumat, 13 Juni 2025: Barlan dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah berpamitan kepada anaknya untuk bekerja karena ada pergantian jadwal jaga malam.
- Rabu, 18 Juni 2025: Jasad Barlan ditemukan di areal kebun milik warga Desa Tanah Haluan, Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
- 19 Juni 2025: Pihak kepolisian melakukan olah TKP dan evakuasi jenazah.
Reaksi Warga:
- Warga Desa Penyahuan dan sekitarnya masih menunggu hasil penyelidikan terkait kematian Barlan.
- Mereka berharap agar penyebab kematian dapat segera terungkap dan keluarga korban dapat menerima keadilan.