Partai Amanat Nasional (PAN) kembali menambah power dengan kehadiran Hj Agati Sulie Mahyudin yang sempat berlabuh bendera partai yang berbeda.
Kedatangan Hj Agati Sulie Mahyudin ke Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membawa semangat baru kepada seluruh bakal calon legislatif (Bacaleg) di Kotim. Dirinya turut didampingi oleh Wakil Ketua DPD RI yang juga sebagai suami memberikan apresiasi kepada DPD PAN Kotim.
“Sampit seperti rumah saya sendiri dan sangat memberikan kesan yang luar biasa. Kesan dan pengalaman yang tiada duanya jika kembali kesini. Karena pada tahun 2009 lalu saya memulai karir politik saya yang juga dimentori langsung oleh suami di partai kuning. Wilayah Kotim hampir 70% sudah saya telurusi hingga ke pelosok. Jadi masih ingat betul bagaimana persiapan dan terjangannya,” ungkap Agati Sulie Maryudin kepada MentayaNet.com.
Baca Juga :
Aktivis dan Pengusaha, Gahara Maju Bacaleg Dapil 4 DPRD Kotim
Ia menerangkan dirinya akan kembali bertarung dengan bendera berbeda dibanding dia menjabat sebelumnya sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah. Hal ini selaras, pilihan dan ingin kembali memperjuangkan dan merealisasikan program yang sempat terputus.
Selain pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, ia pernah duduk di Komisi 5 DPR RI. Pada tahun 2019-2024 dirinya absen untuk duduk sebagai anggota legislatif.
“Saya ingin mencoba nuansa baru. Terutama di PAN mempunyai jiwa semangat dan integritas yang mulai membara. Banyak pula anak muda bergabung dan memberikan gambaran serta inspirasinya untuk kaki,” tuturnya.
Melalui wawancara eksklusif MentayaNet.com, ia optimistis membawa bendera PAN Kotim dan meyakini akan berlayar memenangkan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang selama ini telah cukup lama tak mendapatkan kursi.
Baca Juga :
Mantan Kemenag Kotim Bacaleg DPRD, H Samsudin Siapkan Peluru Penuh !
“Dengan bertemunya dengan bapak ibu disini, menambahkan semangat saya untuk meraih kemenangan kita bersama. Kemarin bukanlah suatu kekalahan, tetapi kemenangan yang tertunda. Saya akan berupaya memperjuangkan kembali hak-hak suara kawan-kawan terutama di Kotawaringin Timur,” tegasnya.
Pengalamannya yang sudah melangga buana di Provinsi Kalimantan Tengah, membuat masyarakat mengetahui jejak digital dan eksistensi perempuan hebat itu. Selain merupakan putri daerah asli suku Dayak, ia ingin kembali untuk memperjuangkan hak masyarakat terutama kawasan tanpa jaringan.
“Masih banyak sekali ketertinggalan masyarakat kita di daerah tanpa jaringan listrik. Maka dari itu saya juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat Kotawaringin Timur. Lewat bendera PAN ini semoga membawa terang benderang untuk kemajuan di Kalimantan Tengah,” tegasnya.
Kendati demikian, ia terus memohon doa dan dukungan kepada seluruh Partai Amanat Nasional (PAN) di Kalimantan Tengah agar dapat meraih posisi yang tertinggi pada masa pencapaian 14 Februari 2023 mendatang.