Anggota Komisi II DPRD Kotim meminta pemerintah daerah mulai memperkuat pasokan atau cadangan pangan. Hal itu dinilai perlu dilakukan untuk mencegah kekurangan bahan pangan ketika bencana terjadi di daerah.
Linda, anggota Komisi II DPRD Kotim mengungkapkan wilayah kabupaten kotawaringin timur sedang merasakan musim pancaroba yang cukup berkepanjangan. Sehingga pasokan pangan harus di soroti, terutama di wilayah pelosok yang cukup kesusahan ketika mengalami banjir.
“Kita ketahui potensi bencana di daerah kita ini sangat rentan terjadi, baik itu karhutla, banjir, dan bencana lainnya, dimana dalam kondisi tertentu daerah masih kekurangan pangan untuk membantu warga masyarakat yang membutuhkan, untuk itu kami kira perlu diperkuat akan hal tersebut,” ungkap Linda pada Senin, 19 September 2022.
Baca Juga : Waket Komisi III DPRD Kotim Minta Tingkatkan Pelayanan Puskesmas
Disisi lain legislator Partai Demokrat ini mengungkapkan, usulan yang disampaikannya tersebut merupakan bentuk aspirasi yang disampaikan oleh warga masyarakat yang selama ini menghadapi perosalan yang sama. Bahkan menurutnya dengan kuatnya pangan daerah maka kedepannya pemerintah daerah tinggal menggerakkan program pembangunan infrastruktur secada rutin untuk menunjang hal tersebut.
“Disisi asas manfaat tentunya akan sangat membantu pemerintah daerah untuk mengatasi kekurangan pangan, dan sisi lainnya bisa mempercepat penyaluran bantuan kepada setiap korban bencana. Sehingga nantinya pemerintah daerah bisa lebih pokus dengan program infrastruktur untuk menunjang pertanian dan mobilitas masyarakat itu sendiri,” tegasnya.
Bahkan Linda juga menyampaikan dalam konteks ini pemerintah daerah tidak bisa secara sepenuhnya mengandalkan Bulog dalam urusan ketahan pangan dari berbagai sektor. Namun dengan menggalakkan potensi sumber ketahanan pangan secara khusus maka potensi kekurangan setiap tahunnya akan terpenuhi dan bahkan berpotensi bisa di ekspor keluar daerah.
“Banyak sekali potensi ketahanan pangan yang bisa di perkuat, bukan hanya perosalan beras, melainkan semua sektor yang ada kaitannya dengan kebutuhan pokok masyarakat, baik itu daging, telor, ayam dan lainnya semua itu ada keterkaitannya dengan ketahanan pangan daerah,” tutupnya.