Warga Kota Sampit kembai dihebohkan dengan adanya kejadian gempa. Gempa tersebut sudah menggetarkan Kota Sampit sebanyak 2 kali yang berpusat di Timur Laut Tuban, Jawa Timur. Gempa ini merupakan kedua kalinya setelah yang pertama pada Senin 30 Oktober 2023 pukul 01.21 WIB.
Diketahui bahwa gempa pertama bermagnitude 6.0 yang terjadi pada pukul 11:22:45 WIB, lokasi 5.14 Lintang Selatan, 112.32 Bujur Timur atau 132 Km Timur Laut Tuban. Sementara gempa susuln kedua terjadi pada pukul 15:52:58 WIB magnitude 6,5 berada di 130 Km Timur Laut Tuban.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi H Asan
Kotawaringin Timur Suci Priatin Ningsih mengatakan bahwa, gempa yang terjadi di Kota Sampit termasuk dengan kategori sedang dan dirasakan ll-lll skala Modified Mercalli Intensity (MMI).
ll skala MMI yang berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang yang tinggal diam, rumah bertingkat dan benda-benda ringan dan bergantung bergoyang. Sedangkan untuk lll skala MMI getarannya dirasakan nyata langsung dirumah tingkat atas seperti seakan-akan ada truk besar yang sedang lewat.
Akibat dari kejadian gempa tersebut, warga sampit dibuat heboh dengan kejadian tersebut. Sejumlah warga berbondong-bondong keluar rumah setelah merasakan getaran yang sempat diduga kendaraan berat lewat, terutama saat gempa susulan dirasakan kurang lebih 8 detik.
Gempa bumi yang telah terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa. Hasil dari analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser.
Suci mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk saat ini belum ada keterangan resmi wilayah Kotim mana saja yang turut merasakan gempa. Namun warga Kecamatan Pulau Hanaut, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dan Kecamatan Baamang.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” kata Kepala BMKG Kotim Stasiun Bandara H Asan Sampit, Suci Priatin Ningsih.