banner 130x650

Gempa Bumi Tektonik M 6,0 di Laut Jawa, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa

Gempa Bumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa, sekitar 16.00 wib, Jumat 22 Maret 2024.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip ).

Gempa bumi Susulan hingga pukul 11.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan M4,4. hampir seluruh wilayah Kabupaten Tuban mersakan getaran.

Upaya yang dilakukan BPBD Tuban melakukan monitoring di masing-masing Kecamatan/Desa guna mendapatkan informasi dampak gempa.

BPBD Tuban berkoordinasi dengan BMKG Tuban dan BMKG Pasuruan terkait monitoring gempa susulan dan dampaknya.

Dampak Gempabumi

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI ( Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk ), Bawean dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami.

BACA JUGA :  Sopir Truk di Sampit Babak Belur Saat Minta Gaji

Dampak di Kabupaten Tuban

Hampir di 20 (dua puluh) Kecamatan di Kabupaten Tuban merasakan adanya getaran gempa.

Informasi saat ini Beberapa bangunan terdampak antara lain :

  • Desa Glagahsari Kecamatan Soko, Bangunan Rumah Rohboh dan tidak ada korban jiwa
  • Balai Desa Dagangan Kecamatan Parengan Roboh (balai desa tersebut merupakan balai desa lama)
  • Rumah Tua yang sudah lapuk roboh di Desa Sidokumpul Kecamatan Bangilan
  • Rumah HJ. Dartuk Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel Dinding dan keramuk rumah rontok
  • Rumah Sakit Nahdlatul Ulama untuk mencagah dampak yang lebih signivikan para management mengevakuasi selueuh pasien rawat inap dan pasien rawat jalan untuk di evakuasi ke titik kumpul (setalah berkoordinasi dengan BMKG Tuban dan BMKG Pasuruan, serta ceking struktur bangunan tidak ada kerusakan yang signifikan di struktur bangunan sehingga direkomendaiskan untuk di kembalikan ke ruangan perawatan)
BACA JUGA :  Geger! Mayat Tak Berbusana Ditemukan di Hotel Wella Sampit !

Rekomendasi :

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Demikian laporan Pusdalops BPBD Kab. Tuban yang dapat kami sampaikan, selanjutnya jika ada perkembangan informasi kan di update lebih lanjut.

Penulis: Pusdalops BPBD TubanEditor: Joe
1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca