Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hingga saat ini masih ada lokasi lemah sinyal internet dan blank spot atau sama sekali belum terjangkau sinyal internet.
Lokasi-lokasi sinyal internet atau blank spot ini umumnya di pedesaan yang lokasinya cukup jauh dari perkotaan. Sehingga tidak terjangkau menara telekomunikasi yang ada.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kotawaringin Timur, Marjuki mengatakan, tahun 2024 ini mendapat bantuan penguatan jaringan internet di 24 lokasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang sebagian untuk menjangkau telekomunikasi di pedesaan.
“Ada 24 titik lokasi siap direalisasikan pada 2024 ini berupa VSAT padahal kita mengajukan 31 titik lokasi, dan saya sudah melaporkan ini ke bupati dan saya juga berkoordinasi ke pusat untuk persiapan pelaksanaan ini,” kata Marjuki, Jumat, 13 September 2024 kepada awak media.
Menurutnya ada 38 titik yang perlu bantuan penguatan sinyal. Dari jumlah tersebut, ada 8 lokasi yang blank spot atau benar-benar belum terjangkau sinyal internet. Solusi yang diupayakan adalah dengan menggunakan penguatan jaringan internet memanfaatkan perangkat “very small aperture terminal” (VSAT).
VSAT merupakan antena parabola kecil yang menggunakan satelit untuk jalur komunikasinya sehingga bisa digunakan di lokasi terpencil.
“Kita berharap dengan adanya VSAT ini nantinya kualitas pelayanan kita di telekomunikasi ini menjadi lebih baik, dan kita terus berupaya untuk meningkatkannya sehingga di Kabupaten Kotim tidak ada lagi wilayah yang blank spot,” ucap Marjuki.
Dirinya mengatakan sebelumnya usulan tersebut disampaikan ke Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti), dan bersyukur karena sebagian besar usulan tersebut disetujui dan akan direalisasikan tahun ini.
“Kita berharap sebelum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah direalisasikan karena nantinya dapat menunjang komunikasi dan koordinasi di daerah pilkada, khususnya di daerah-daerah blank spot yang diusulkan tersebut,” harap Marjuki.
Ia juga mengatakan, Pemerataan jangkauan jaringan internet sangat dibutuhkan. Saat ini hampir semua sektor membutuhkan akses internet dalam pelayanan kepada masyarakat. Apalagi Kabupaten Kotim termasuk daerah yang ditetapkan dalam program Smart City atau Kota Cerdas.