Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) berkomitmen untuk segera meningkatkan dan pengembangan Bandara H Asan Sampit dibuktikan dengan menghibahkan tanah kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) Senin, 10 Juni 2024 kemaren.
“Ini komitmen kita dan akan memulai langkah besar dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur Bandara H Asan Sampit,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Selasa, 11 Juni 2024.
Kesepakatan pembangunan dan pengembangan Bandara H Asan Sampit antara Halikinnor dengan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni di Jakarta. Dalam kegiatan itu, turut serta Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Rihel, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Alang Arianto, Kepala Dinas Perhubungan Suparmadi, dan Kepala Bandara H Asan Sampit Darinto.
Diketahui kita semua, Kabupaten kotawaringin Timur merupakan kabupaten dengan tingkat perekonomian tertinggi dan merupakan pintu gerbang keluar masuknya orang yang sangat padat di Provinsi Kalimantan Tengah. Perkembangan usaha di Kotim juga terkenal sangat maju dan berkembang pesat dengan banyaknya investor perkebunan kelapa sawit, jasa dan pertambangan yang berusaha di Kabupaten Kotawaringin Timur, selain itu Kotim juga merupakan daerah yang menghubungan empat Kabupaten lain yakni Lamandau, Sukamara, Kobar dan yang paling dekat Kabupaten Seruyan.
Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di provinsi kalimantan tengah, yaitu sebanyak 436.079 jiwa. Dengan luas wilayah mencapai 16.796 km², yang terdiri dari 17 kecamatan, 17 kelurahan, dan 168 desa, Pengembangan Bandara H Asan Sampit menjadi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas penduduk yang sangat tinggi, sehingga sangat diperlukan Bandara yang besar dan pesawat terbang berbadan besar yang bisa digunakan untuk transport udara dengan banyak penumpang.