Site icon MentayaNet

Wow, Pariwisata Kalsel Masuk Karisma Event Nusantara 2023 !!!

pariwisata

Photo: Kepala Dinas Pariwisata Kalsel

Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan, lima kegiatan pariwisata di Kalsel yang bernuansa adat budaya masuk daftar Karisma Event Nusantara 2023.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan M. Syarifuddin, Karisma Event Nusantara 2023 merupakan program promosi pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

“Untuk masuk daftar program Kemenparekraf ini, kita ajukan sebanyak 14 kegiatan pariwisata adat dan budaya kita untuk 2023 ini, terpilih lima di antaranya,” ujar Syarifuddin.

Dia menjelaskan, tiga di antaranya kegiatan pariwisata untuk menarik pariwisata Kalsel yang terpilih adalah yang tahun lalu sudah masuk daftar Karisma Event Nusantara. Yakni, Festival Kebudayaan Pasar Terapung di Lok Baintan Kabupaten Banjar, Kalsel.

Baca Juga:

DPRD Komisi III : Inovasi Wisata Ikon Jelawat

”Selanjutnya, Festival Budaya Saijaan di Kabupaten Kotabaru, Kalsel; dan Festival Budaya Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel,” lanjutnya.

Adapun dua tambahan tahun ini, adalah Banjarmasin Sasirangan Festival di Kota Banjarmasin, Kalsel dan Festival Budaya Adat Dayak di Kabupaten Balangan, Kalsel.

Photo: Kepala Dinas Pariwisata Kalsel

Menurut Syarifuddin, ada banyak keuntungan lima kegiatan pariwisata itu masuk Karisma Event Nusantara, di antaranya, dapat promosi yang luas hingga mancanegara dari Kemenparekraf RI.

”Termasuk dukungan penyelenggaraannya, seperti pendanaan,” ungkap Syarifuddin.

Baca Juga:

Menarik! Akan Ada Hal Baru Di Taman Kota Sampit, Yuk Simak!

Menurut Syarifuddin, dampak yang nyata untuk lima kegiatan pariwisata ini akan banyak menarik wisatawan, baik dari nasional maupun mancanegara.

Apalagi pemerintah sudah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), artinya kegiatan-kegiatan itu bisa dilakukan lebih meriah hingga bisa menarik ribuan wisatawan.

”Tahun ini kita optimistis kebangkitan pariwisata di daerah kita, setelah diterpa pandemi Covid-19 berkepanjangan,” tutur Syarifuddin.

Exit mobile version