Polemik hasil evaluasi tenaga kontrak di Kotim terus berkelanjutan semakin panas, ratusan eks tenaga kontrak berseteru memperjuangkan hak yang harus mereka dapatkan.
Para eks tenaga kontrak sangat merasa kekecewaan yang cukup mendalam, lantaran tidak mendapatkan jawaban hasil yang sesuai saat melakukan aksi damai di gedung DPRD Kotim yang merupakan wadah aspirasi masyarakat.
Aksi demo ini tetap menuntut agar mereka yang tidak lulus kembali diperpanjang masa kerjanya sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat hingga November 2023 mendatang. Tetapi yang mereka dapatkan malah mengikuti evaluasi kembali sesuai kebijakan pemerintah daerah setempat yang dinilai tidak transparan dan manipulasi semua tenaga kontrak.
Baca Juga : Eks Tekon Kotim : Tidak Terima Evaluasi Ulang, Manipulasi !
Diketahui mereka geram dan lakukan aksi protes, karena adanya beredar informasi terkait tenaga kontrak yang diperpanjang masa kerjanya, walau tidak mengikuti seleksi pada saat evaluasi pada Kamis, 23 Juni 2022 lalu.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Fajrurrahman mengungkapkan jika memang ada data tenaga kontrak yang tidak ikut evaluasi namun dinyatakan lulus, segera laporkan kepadanya agar dapat segera digugurkan.
Ia menegaskan bahwa sudah ada 2 orang tenaga kontrak yang bermain untuk lulus tanpa tes dari evaluasi, dan telah ditindaklanjuti siapa orang tersebut.
“Hingga saat ini sudah ada dua orang saya tandatangani pengguguran kelulusannya pada seleksi. Oleh sebab itu kalau ada indikasi yang tidak ikut seleksi namun lolos, maka laporkan kepada saya agar kami tindaklanjuti,” ujar Fajrurrahman saat pertemuan dengan Eks Tekon di gedung DPRD Kotim.
Baca Juga : Meledak! Eks Tenaga Kontrak Kotawaringin Timur Besok Demo Besar
Dia juga menyebutkan jika evaluasi tersebut menggunakan nilai ambang batas atau passing grade, sehingga hasil tersebut yang menjadi bahan mereka apakah tekon itu lulus atau tidaknya.
“Kami juga memastikan bahwa evaluasi tersebut dilakukan sesuai penilaian yang telah ditetapkan, bukan kedekatan atau titipan. Bahkan jika ada bukti data ada tekon yang lolos melalui jalur tidak semestinya, maka saya siap mengugurkan orang tersebut,” terangnya.
Namun akan hal itu, aksi demo yang dilakukan eks tekon seakan tak dihargai. Karena hasil keputusan yang dilakukan akan diumumkan pada Senin minggu ke-3 pada bulan juli.
Tangis dan haru mewarnai pelaksanaan aksi demo yang diperjuangkan oleh Eks Tenaga Kontrak di lingkup pemerintah daerah kotim ini. Mereka berharap dengan adanya keputusan itu nantinya, memperjuangkan dan mempertahankan hak mereka sebagai tenaga kontrak.