Polemik Tenaga Kontrak di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur seakan tiada habisnya. Beragam respon masyarakat muncul setelah banyaknya wajah baru Tenaga Kontrak saat mengikuti tes PPPK.
Belakangan beredar kabar adanya aksi damai yang akan dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat terkait pemutusan tenaga kontrak di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Hal ini beredar di beberapa grup whatapps, himbauan seluruh eks tenaga kontrak agar dapat terlibat dalam aksi damai yang akan dilaksanakan pada Senin, 04 Juli 2022.
Baca Juga : Nahkan!? Kinerja di DPRD Kotim Terganggu Kekurangan Tenaga Kontrak
Karyadi, Koordinator Aksi menyebutkan aksi damai eks tenaga kontrak ini akan menuntut penolakan hasil tes tenaga kontrak di daerah kabupaten Kotawaringin Timur yang dinilai tidak transparan.
“Kegiatan akan di lakukan pada Senin, 04 Juli 2022 tepat di depan kantor DPRD Kotim,” ucap Karyadi pada Minggu, 03 Juli 2022.
Ia menerangkan, munculnya polemik ini atas tuntutan Tenaga Kontrak yang dinyatakan tidak lulus saat mengikuti tes tertulis pada beberapa waktu lalu.
Saat dikonfirmasi oleh awak media MentayaNet.com , mereka akan menuntut Pemerintah Daerah setempat guna memperpanjang tenaga kontrak mereka seperti sedia kala. Tuntutan para tenaga kontrak ini sejalan dengan rencana pemerintah yang akan menghapus tenaga honorer pada tahun 2023 mendatang.
Sementara itu pula, adanya ketidak transparansi atas hasil dari Tenaga Kontrak siluman yang tiba-tiba hadir mengikuti tes tertulis dan meminta kepada pemerintah terkait guna mengeluarkan hasil tes tersebut diperlihatkan kepada rombongan aksi nantinya.
Baca Juga : Mulai Meroket! DPRD Seruyan Tinjau Bahan Pokok Jelang IdulAdha
Ditegaskan Karyadi para aksi damai dari eks Tenaga Kontrak akan melibatkan kurang lebih dari 1.041 orang yang akan diturunkan langsung, dan akan menuntut hingga ada hasil akhir.
“Ini merupakan hak bersama, jangan sampai ada kecurangan dan Tekon siluman tiba-tiba hadir ikut tes. Tidak lucu dan sudah melanggar aturan,” tukasnya.
Sebelumnya pada Kamis 23 Juni 2022 sebanyak 3.500 Tenaga Kontrak di Kotim mengikuti evaluasi oleh Pemkab Kotim. Dari jumlah tersebut 2.700 mengikuti seleksi tertulis dan 800 tekon mengikuti evaluasi berdasarkan kinerja dan kedisiplinan.
Dan dari hasil tes tersebut, 1.000 lebih Tenaga Kontrak di Kotim diputuskan kerjanya sebagai Tenaga Kontrak. Banyak polemik dari banyaknya Tenaga Kontrak yang diputus sehingga besok 1.041 orang akan melakukan demo ke Gedung DPRD Kotim, untuk meminta bantuan kepada anggota DPRD Kotim yang merupakan perwakilan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (6)
Komentar ditutup.