Ratusan tenaga kontrak di Kotawaringin Timur padati gedung DPRD Kotim, atas hasil tidak lulus evaluasi di lingkup pemerintah daerah kotim sebagai PPPK.
Rombongan pasukan eks tenaga kontrak mulai memadati gedung DPRD Kotim dengan menggunakan sepeda motor dari Islamic Center, yang berada di Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit pada Senin, 04 Juli 2022 pukul 10.00 WIB.
Aksi demo damai yang dilakukan eks tenaga kontrak dengan membawa sejumlah spanduk dan menyampaikan aspirasi menggunakan pengeras suara di lokasi tersebut.
“Kami gelar aksi disini, karena kami merasa disakiti dan dikhianati. Pengabdian kami bertahun-tahun, bahkan belasan tahun tidak dihargai, dan dibuang begitu saja,” ujar Asep, salah seorang tenaga kontrak yang melakukan aksi demo, Senin, 04 Juli 2022.
Baca Juga : Tenaga Kontrak Tidak Lulus Seleksi Jangan Risau, Masih Ada Seleksi Tahap Kedua
Terpantau aksi demo ini mulai memadati awak jalan dan dilakukannya penutupan titik jalan utama di depan gedung DPRD Kotim mulai pagi hingga usainya aksi demo dilakukan.
Diketahui tenaga kontrak ini menyampaikan semua aspirasi yang dirasakan,begitu juga dengan kekecewaan mereka terhadap pemerintah setempat, dengan adanya hasil evaluasi tersebut. Hal ini senada dianggap tidak transparan, dan adil terhadap mereka yang tidak lulus.
“Evaluasi ini tidak terbuka, karena hasil tes tidak transparan. Bahkan ada wajah baru yang malah diterima, kami yang sudah mengabdi sudah dibuang begitu saja,” tegas Asep.
Hingga akhirnya tenaga kontrak diminta memasuki ruangan gedung DPRD Kotim dan mendengarkan penyampaian dari Sekretaris Daerah yang juga dinilai tak berpoint.
Baca Juga : Meledak! Eks Tenaga Kontrak Kotawaringin Timur Besok Demo Besar
Alhasil, seluruh eks tenaga kontrak mampu legowo dengan apa yang telah diputuskan oleh pemerintah pusat. Asalkan semua tenaga kontrak di putuskan secara merata tanpa sisa.
“Ini bukannya pengurangan ataupun evaluasi namanya, tapi buang karyawan lama cari baru,” tukasnya.
Disisi itu eks tenaga kontrak di kotim telah menyampaikan aspirasi mereka kepada DPRD Kotim dan Pemerintah daerah terkait yang hadir, namun yang menjadi kekesalan mereka ialah evaluasi yang terkesan ada ‘permainan pilah pilih’.
Tampak raut wajah tekon yang hadir bak sedih dan marah yang telah tercampur mendengarkan penyampaian yang tak masuk akal bagi mereka. Sehingga mereka berharap agar ada keputusan yang memang menampung aspirasi dan keinginan mereka untuk diperpanjang kontraknya hingga waktu yang ditentukan.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Kembalikan hak kami Tekon dan Gukon ???? kami juga ingin makan seperti bapak ibu pemerintah ???? kami mau SK kontrak kami di perpanjang, kami tidak mau ada evaluasi segala ????
Semoga #SobatMentayaNet senantiasa diberikan kesehatan dan kemudahan dalam setiap harinya, tetap semangat dan apa yang telah diperjuangkan menjadi ladang keberkahan.
Jangan lupa untuk selalu pantau Berita kami di http://www.mentayanet.com
Salam Hormat
Pimpinan Redaksi