banner 130x650

Minta Masyarakat Tanami Lahan Yang Tak Bertuan, Apa Alasannya ?

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Kotawaringin Timur, Syahbana mengajak semua masyarakat yang memiliki lahan kosong untuk ditanam. Dikarenakan saat ini masih ada ribuan hektare lahan milik masyarakat yang dibiarkan dan tidak dimanfaatkan.

Salah satunya kata Syahbana adalah komoditas kelapa sawit yang saat ini memiliki harga jual bagus ditingkat petani.

“Dari pada dibiarkan menjadi lahan kosong lebih baik ditanam, 1 hektare punya kebun sudah bisa memenuhi kebutuhan hidup,” ungkap Syahbana pada Minggu, 16 Januari 2022.

Photo : Ilustrasi Pemanfaatan Lahan Kosong yang berada di daerah DKI Jakarta, dengan tujuan Tanah tersebut berdaya guna bagi masyarakat dan memimiliki daya jual yang tinggi jikalau terawat

Syahbana menyebutkan saat ini masih ada ribuan hektare lahan masyarakat yang dibiarkan kosong. Maka dari itu setiap tahunnya lahan itu selalu menjadi langganan kebakaran hutan dan lahan.

BACA JUGA :  DPRD Kotim Mengundang DPMPTSP Membahas Soal Waralaba Minimarket

Seandainya lahan itu digunakan dan dimanfaatkan untuk menjadi kebun maka tidak akan ada karhutla yang terjadi.

“Seperti di Cempaga saja setahu saya masih banyak lahan terlantar milik masyarakat yang tidak ditanam,” tuturnya.

Selama ini kendala petani yakni modal untuk mengelola lahan tersebut, dari situlah peran pemerintah daerah.

Sejak dari pembersihan lahan hingga penyediaan bibit kelapa sawit setidaknya ada peran besar pemerintah daerah seharusnya untuk membantu.

“Kalau tidak salah di dinas teknisnya itu bisa dimanfaatkan bantuan bibit kepada kelompok tani yang sudah dibentuk. Sementara untuk urusan pembersihan lahan saya kira program excavator di kecamatan bisa diarahkan untuk membuka lahan-lahan masyarakat tinggal diusulkan dan dikomunikasikan dengan pemerintah kecamatan setempat,” tegas Syahbana.

BACA JUGA :  Ketua DPRD Kotim Berikan Apresiasi Luar Biasa HUT Kotim Meriah

Syahbana menyebutkan potensi kesejahteraan melalui pengambangan kelapa sawit ini lebih baik dibanding rotan dan karet. Karena rotan dan karet ini tidak ada jaminan harga dipasaran yang stabil.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Respon (1)

Komentar ditutup.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca