Kecelakaan yang kerap memakan korban jiwa di jalur Sampit-Bagendang, Tilik Riwut-Sampit, dan Sudirman-Sampit, menjadi sorotan serius Anggota DPRD Kabupaten Kotim, Kalimantan Tengah.
M Kurniawan Anwar, Anggota DPRD Kotim menyebutkan terlebih lagi ruas jalan tersebut menjadi akses yang dilintasi kendaraan angkutan berat, salah satunya truk CPO yang sering ditemukan memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan mengakibatkan kecelakaan.
Aksi ugal-ugalan para supir tersebut sudah seharusnya menjadi pengawasan ketat oleh instansi maupun institusi hukum terkait, karena sudah banyak korban jiwa yang sebagian besar pengendaran roda dua dan pejalan kaki akibat kelalaian para supir itu.
“Jalur HM Arsyad Sampit-Bagendang, Cilik Riwut dan Sudirman, yang sering dilintasi kendaraan berat sudah seharusnya dilakukan pengawasan ketat. Kami sudah sering menerima laporan warga yang merasa tidak nyaman dan resah akibat aksi para sopir truk khususnya CPO yang kerap ugal-ugalan tanpa memperhatikan keselamatan pengendara lainnya,” ungkap Angota DPRD Kotim, M Kurniawan pada Kamis, 12 September 2024.
Politisi PAN ini meminta pemerintah daerah harus mengambil sikap tegas pada pihak perusahaan, dengan memberikan peringatan agar pimpinan perusahaan memberikan teguran atau peringatan keras pada para sopir mereka untuk tidak melakukan aksi ugal-ugalan di jalan raya.
“Paling tidak teguran itu bisa memberikan pemahaman pada para sopir mereka untuk menjaga keselamatan pengguna jalan yang lain, terutama si sopir itu sendiri,” katanya.
Menurutnya, tingginya tingkat kecelakaan lalulintas di Kotim saat inisudah seharusnya diperhatikan pemerintah untuk memperketat pengawasan pada para pengemudi angkutan berat.
“Kita memaklumi mereka biasannya mengejar target angkutan, tetapi jangan seenaknya menggunakan jalan umum untuk kebut-kebutan, mereka juga wajib memperhatikan keselamatan pengguna jalan yang lain,” tandasnya.