Kalangan DPRD Seruyan menyebutkan terbatasnya anggaran masih menjadi kendala utama dalam pengembangan pariwisata yang ada di Kabupaten Seruyan.
“Ada beberapa kendala memang untuk pengembangan wisata di Seruyan ini. Yang paling utama itu tentu saja dari segi keterbatasan anggaran yang dimiliki. Karena dari tahun ke tahun itukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Seruyan tidak jauh berbeda,” kata Ketua DPRD Seruyan pada Senin, 19 Agustus 2024.
Padahal, Kabupaten Seruyan merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi pariwisata yang cukup potensial khususnya pantai, mengingat sebagai besar wilayahnya terutama di daerah dalam kota Kuala Pembuang terdiri dari wilayah pesisir.
“Artinya kalau kita bicara dari segi potensi, tentu saja kita punya itu. Sekarang tinggal bagaimana kita mengelola dan mengembangkannya,” ujarnya.
Dengan jumlah anggaran yang terbatas, tentu saja pengembangan objek wisata menjadi tidak optimal.
“Karena kalau mengembangkan objek wisata itukan juga perlu anggaran yang tidak sedikit. Apalagi kalau memang kita ingin betul-betul berbenah,” ujarnya.
Maka dari itulah, dirinya dulu pernah mengusulkan kepada Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Seruyan untuk lebih aktif dalam mengejar bantuan kucuran dana dari pemerintah pusat.
“Saya dulu pernah mengusulkan itu, karena kalau hanya mengharap dari APBD saja rasanya cukup sulit. Sementara kita lihat sendiri, objek wisata kita potensinya sangat besar. Kalau wisata kita tidak berbenah, kita akan tertinggal,” jelasnya.