Site icon MentayaNet

Pelayanan Kesehatan Pelosok Kotim Masih Tergolong Minim !

dprd kotim

Photo : H. Rudianur - Wakil Ketua I DPRD Kotim (kanan)

Wakil Ketua I DPRD Kotim menegaskan Pelayanan kesehatan secara menyeluruh disetiap daerah sangat diperlukan agar dapat menjangkau seluruh komponen masyarakat, tidak hanya di perkotaan saja tapi juga perdesaan.

H. Rudianur, Wakil Ketua I DPRD Kotim menyebutkan kebutuhan tenaga kesehatan di wilayah pelosok masih tergolong sangat sedikit. Masyarakat juga turut mengeluhkan beberapa spesifik spesialis yang belum ada di daerah mereka, yang berada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur.

“Keberadaan tenaga kesehatan baik dokter, bidan, maupun perawat ini sangat penting untuk memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat, jangan sampai ada diantara desa yang tidak memiliki tenaga kesehatan di daerah ini,” ucap Rudianur pada Senin, 12 September 2022.

Baca Juga : SDM Kotim Belum Optimal, Legislator Harapkan Pemda Atur Program Strategis

Rudianur menuturkan, terkait hal itu sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah melalui instansi terkait dalam memperhatikannya. Tenaga kesehatan jangan sampai benumpuk di perkotaan namun juga harus dapat disebarkan hingga wilayah pelosok.

Mengenai persoalan kebanyakan diantara tenaga kesehatan yang enggan bertugas di wilayah pelosok karena berbagai alasan seperti tidak adanya jaringan listrik, telekomunikasi, akses yang jauh, dan lain sebagainya itu harus dapat diselesaikan oleh pemerintah untuk menyediakannya.

Photo : Ilustrasi pemerataan tenaga kesehatan hingga desa pelosok

Di sisi lain, tenaga kesehatan juga tidak perlu pilih-pilih daerah sebagai tempat bertugas. Pasalnya, ketika diberikan tugas dan ditempatkan di wilayah pelosok itu kewajiban yang harus dijalankan dengan semaksimal mungkin dalam rangka membantu pemerintah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Tugas dan tanggung jawab itu harus dapat dijalankan sebagaimana mestinya, tidak ada pekerjaan yang selalu nyaman. Jika kita sudah diberikan tugas jalankan itu dengan maksimal, karena pada waktu memilih menjadi tenaga kesehatan berarti siap bekerja atau ditempatkan dimana saja,” tutup Rudianur.

Exit mobile version