Para peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menemukan 86,6 persen populasi penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi COVID-19. Jumlah tersebut menurut para peneliti didapatkan dari hasil survei serologi terbaru.
Salah satu peneliti yang juha ahli epidemiologi Pandu Riono yang terlibat dalam studi menjelaskan survei serologi ini jadi yang terbesar dalam skala nasional.
“Survei serologi ini menjadi penting karena bisa lebih akurat menggambarkan tingkat kekebalan yang dimiliki masyarakat terhadap COVID-19,” katanya dalam konferensi per daring, Jumat 18 Maret 2022.
Dikatanya, kekebalan ini bisa diperoleh berkat cakupan vaksinasi kasus infeksi alamiah, atau keduanya. Ini jadi masukan yang sangat berharga dan Indonesia jadi salah satu negara di dunia yang memanfaatkan dasar imunitas penduduk untuk perencanaan pengendalian pandemi di masa datang.
Baca Juga : Covid – 19 Membuat Gangguan Ringan Pada Pernapasan, Infeksi Paru-paru Berat, Sampai Kematian
Ditambahkannya, hasilnya diketahui secara umum pada bulan November 2021 sebanyak 86,6 persen penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi COVID-19. Tingkat antibodi paling tinggi dimiliki oleh orang yang sudah dua kali divaksinasi.
“86,6 persen penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi COVID-19,” ungkapnya.
Dan yang sangat menarik adalah adanya 73 persen jumlah penduduk yang belum divaksinasi sudah terdeteksi memiliki antibodi. Peneliti mengatakan kelompok tersebut mendapat antibodi karena sudah terinfeksi.
“Ini adalah mereka yang dapat (antibodi) karena sudah pernah terinfeksi. Baik yang mereka tahu atau tidak tahu sudah terinfeksi,” kata salah satu seorang peneliti, Iwan Ariawan.