Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mengerahkan 13 tim medis hewan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap ribuan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Langkah ini diambil untuk memastikan hewan yang disembelih dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat kurban, di tengah situasi ekonomi yang menuntut efisiensi.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Danik Ariyanti, menjelaskan bahwa pemeriksaan antemortem akan dimulai sepekan sebelum Idul Adha.
Pemeriksaan ini bertujuan menilai kelayakan hewan secara fisik dan kesehatan, seperti tidak cacat, tidak sakit, dan telah cukup umur sesuai syariat Islam.
Tahun ini, sebanyak 2.314 ekor sapi dan 932 ekor kambing tercatat akan diperiksa, yang tersebar di 62 titik penampungan. Mayoritas hewan kurban di Kotim berasal dari luar daerah, seperti Pulau Jawa, Sulawesi dan Bali. Hanya sekitar 10 persen yang berasal dari peternak lokal.
Pengawasan tidak hanya dilakukan sebelum pemotongan, tetapi juga saat dan setelah penyembelihan melalui pemeriksaan posmortem. Jika ditemukan penyakit, seperti infeksi cacing hati, tindakan tegas akan dilakukan.
“Kalau ditemukan cacing pita pada hati sapi, organ tersebut wajib dimusnahkan. Tapi daging lainnya tetap aman dikonsumsi,” jelas Danik.
Dalam situasi ekonomi yang menuntut efisiensi, Pemkab Kotim berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah kurban dengan tenang dan yakin terhadap kualitas daging yang dikonsumsi.
Upaya ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Kotim dalam menjamin pelaksanaan ibadah kurban berjalan lancar, sehat dan sesuai ketentuan.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.