Sejumlah pekerja diangankan memiliki gaji besar oleh salah satu perusahaan sawit di Sampit. Alhasil puluhan pekerja harus terlantar karena diduga telah tertipu dengan pekerjaan di perusahaan tersebut.
Para pekerja ini sebelumnya telah bekerja di perusahaan besar swata selama 10 bulan terakhir di PT. Swadaya Mukti Prakarsa (SMP) yang berada di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Karena mendapat iming-iming gaji yang besar dan tunjangan bonus lainnya, puluhan pekerja yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) memutuskan untuk resign dari perusahaan sebelumnya.
Salah seorang pekerja, Martinus Nir Malatin mengungkapkan, ketika itu koordinator para pekerja ini mendapat telepon tawaran dari seseorang yang ada di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Saat itu dijanjikan pekerjaan dengan gaji diatas 3,6 juta mendapatkan tunjangan lain-lainnya seperti beras sebanyak 30 kg perbulan untuk satu kepala keluarga,” kata Martinus pada Selasa, 20 Desember 2022.
Dengan adanya tawaran itu, mereka semua memutuskan untuk resign dari tempat bekerja sebelumnya di PT. SMP dan memilih berangkat mendatangi perusahaan sawit yang berada di Kotim dengan membawa modal pribadi masing-masing.
Baca Juga :
Ngeri! Akibat Melawan, DPO Pembunuh Anggota Polda Kalteng di Tembak Mati
“Selama tiga hari perjalanan dari Kalbar menuju Kotim menggunakan mobil travel dan satu truk untuk mengangkut barang-barang. Namun yang menjanjikan pekerjaan tidak dapat dihubungi,” urainya.
Sampai akhirnya mereka tersesat dan terlantar di Palangka Raya karena tidak ada tujuan setelah merasa ditipu tersebut.
Saat itu mereka ditemukan oleh petugas dari Kelurahan Bukit Tunggal di Jalan Mahir Mahar, Lingkar Luar sedang berada di pinggir jalan. Lalu mereka dibawa ke kantor kelurahan.
Lurah Bukit Tunggal Subhan Noor mengatakan, mereka dijanjikan pekerjaan di perusahaan sawit. Para pekerja ini berasal dari Kalbar dan baru saja tiba di Kalteng.
“Puluhan pekerja ini dijanjikan dengan pekerjaan yang sama, namun terdapat perbedaan upah yang lebih tinggi dari tempat bekerja sebelumnya,” sebutnya.
Lanjutnya, karena mendapatkan iming-iming tersebut, para pekerja ini sepakat untuk resign dari tempat bekerja sebelumnya dan memutuskan mendatangi perusahaan sawit yang menjanjikan upah lebih tinggi tersebut.
“Untuk sementara para pekerja ini kami tampung di Kantor Kelurahan Bukit Tunggal terlebih dahulu,” tandasnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.