Kabupaten Mandailing Natal (Madina) merayakan Hari Jadi ke – 24 tahun tepat pada 9 Maret 2023. Ketua DPRD sangat mengapresiasi hal itu karena pencapaian yang sangat luar biasa bagi Kabupaten Madina.
Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis mengatakan usia Kabupaten Madina yang bukan usia belia lagi, justru menjadi tantangan untuk Kabupaten Madina karena masih banyak kekurangannya dibandingkan dengan Kabupaten lain, khususnya Sumatera Utara.
Harapan kita pada pemerintahan sebelumnya, lima tahun usia Kabupaten Madina sudah bisa sejajar dengan kabupaten lain yang lebih tua usianya.
Realitanya, di usia 24 tahun Madina masih tertinggal dibanding Kabupaten lain. Ini disebabkan bukan karena kondisi ini ketidak-cakapan Pemerintah Daerah menjalankan visi-misinya. Akan tetapi, lantaran anggaran yang diperoleh dari pemerintah pusat tidak sesuai dengan kebutuhan Madina.
Baca Juga :
Atika dan Eli Menari Bersama Masyarakat pada Perayaan HUT Madina
Saat ini, hampir semua kabupaten masih sangat mengharapkan bantuan dana dari APBN untuk mensubsidi pembangunan di daerah masing-masing. Contohnya, APBD Madina pada tahun 2023 hanya Rp1,68 triliun. Jumlah ini dipastikan tidak mampu membiayai semua pembangunan, terutama infrastruktur, seperti yang diharapkan masyarakat. Apalagi luas wilayah Madina mencapai 10% dari luas wilayah Sumatera Utara.
”Saya berharap pemerintah pusat semestinya lebih objektif melihat situasi kabupaten ini. Pemerintah pusat jangan membuat penilaian sendiri tanpa pernah melihat langsung kondisi yang benar dari daerah ini,” ucap Ketua DPRD Madina.
Contohnya, ada kabupaten yang wilayahnya lebih kecil dari Madina, tetapi mendapat porsi anggaran yang lebih besar dari pemerintah pusat. Itu merupakan hal yang berbahaya kalau dibiarkan terus-menerus. Sama saja pemerintah pusat mengadu domba masyarakat dengan pemerintah daerah.
Dapat dikatakan, secara otomatis masyarakat akan menganggap pemerintah daerah tidak melakukan pembangunan. Padahal, anggaran yang dimiliki pemerintah daerah tidak cukup untuk meng-cover semua pembangunan yang diharapkan masyarakat.
Baca Juga :
Pidato Bupati di Paripurna Istimewa HUT Madina
Meski demikian, ada solusi yang harus dilakukan Pemerintah Daerah untuk mengatasi keterbatasan anggaran yang dikucurkan Pemerintah Pusat. Pemerintah Daerah harus mampu menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan sektor swasta. Seperti langkah yang saat ini diupayakan Pemkab Madina dengan menggandeng tokoh-tokoh nasional asal Madina di Jakarta.
Bupati dan Wakil Bupati Madina mengajak tokoh-tokoh asal Madina di Jakarta untuk membahas strategi pembangunan sudah sangat tepat. Oleh sebab itu, semua stakeholder seharusnya mendukung upaya itu demi percepatan pembangunan Madina pada masa mendatang.
Kita harus optimis Pemerintah Daerah mampu membawa perubahan demi meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat Mandailing Natal. Untuk itu, kita harus terus mendorong Pemerintah Daerah agar tetap semangat menjalankan roda pembangunan demi mengejar kemajuan, sehingga Madina dapat sejajar dengan kabupaten-kabupaten lain yang sudah lebih dulu maju.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.