Ketua Korwil III Sumetera Utara salut kepada pihak Kepolisian Resor (Polres) Mandailing Natal (Madina) yang telah tanggap dengan laporan tentang dugaan adanya praktek perjudian berkedok uji ketangkasan di pasar malam Martin Perdana Bandung (Pengelola Pasar Malam) yang ada di Desa Sarak Matua, Panyabungan, Madina.
Polres Madina tuai pujian dari Ketua Korwil III Sumetera Utara sekaligus Ketua DPC LSM-WGAB ( Wadah Generasi Anak Bangsa) Kabupaten Madina, Mulyadi P Jambak di kantornya pada Minggu, 30 April 2023.
“Pasar malam yang beroperasi mulai akhir Ramadhan (menjelang lebaran) dinilai sangat menguntungkan masyarakat sekitar begitu juga penarik becak” tuturnya.
Baca Juga :
Bupati Madina Lakukan Sidak Guna Pastikan Pelayanan Publik Berjalan Baik Usai Cuti
Ia menjelaskan, dengan penutupan permainan uji ketangkasan yang diduga berbau judi berarti pihak kepolisian masih memegang teguh norma-norma agama serta adat budaya Mandailing yang dikenal sebagai “Serambi Mekkahnya Sumatera Utara”.
Ditutupnya permainan yang di Sinyalir oleh beberapa kalangan sebagai praktek judi berkedok uji ketangkasan sebagai bukti kecil kegigihan Polres Madina dalam menumpas segala bentuk perjudian yang ada di Madina.
Baca Juga :
Ikut Pembukaan Lubuk Larangan, Bupati Madina Serukan Pentingnya Menjaga Lingkungan
Mulyadi menilai banyak masyarakat meminta kepada pihak penegak hukum agar itu tidak hanya berlaku untuk pasar malam saja. Ia mengungkapkan keinginan masyarakat mengenai togel yang menggerogoti uang warga dengan iming-iming hadiah besar, narkoba yang beredar 24 jam, dan masih banyak lagi. Ia tidak ingin ulah masyakarat yang tidak bertanggung jawab itu merusak citra Madina.
“Mohon maaf jika saya salah berkata dan kalimat yang saya sampaikan mungkin kurang tepat pada tempatnya. Namun sebagai seorang Putra Madina, saya dapat berbicara untuk meluaskan segala unek-unek untuk kebaikan Madina semata. Tidak ada sentimen namun kita sebagai warga Madina tentu ingin yang terbaik kedepannya. Saya tegaskan, yang selalu mengganjal di dalam hati saya tentang statemen yang mengatakan tentang rusaknya citra Madina. Pada intinya kita sebagai anak bangsa khususnya dari Mandailing Natal jangan ada perpecahan tetap solid untuk Madina, koreksi , masukan, kritik dan saran itu memang wajib ada demi kemajuan Madina. Tidak pula kita saling menyudutkan satu sama lain, kita kuat karena kita satu,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.