Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur, H. Halikinnor mengharapkan agar tidak ada lagi kasus keracunan makanan di Kotim, seperti yang pernah terjadi dahulu pada Bulan Ramadan tahun lalu. Halikinnor mengimbau kepada pedagang untuk menjual makanan dan minuman yang aman untuk di konsumsi.
“Kami mengimbau kepada para pedagang takjil di Pasar Ramadan, dan tempat-tempat lainnya agar tidak memakai bahan berbahaya untuk makanan, seperti zat dan bahan berbahaya yang digunakan untuk tambahan makanan,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, 15 Maret 2024.
Dirinya mengatakan bahwa zat atau bahan berhaya tersebut tidak seharusnya dicampurkan ke dalam pembuatan makanan atau minuman. Halikinnor juga mengimbau kepada pedagang agar tidak menggunakan bahan pengawet, pemanis dan zat pewarna yang dapat membahayakan kesehatan pembeli.
“Kita ingin agar kue itu rasanya tetap natural dan alami sehingga rasa kue itu tetap alami rasa kue tradisional kita. Saya ingin pedagang menjual makanan yang higienis dan tetap harus memperhatikan dampak penggunaan bahan berbahaya dalam makanan yang dijualnya,” ucapnya.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa beberapa tahun yang lalu Kotim sempat dihebohkan dengan adanya kasus atau kejadian yang membuat warga keracunan akibat membeli takjil. Akibat dari kejadian tersebut sampai bermasalah dengan hukum.
Halikinnor juga meminta agar Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kotim untuk selalu mengawasi para pedagang dalam penggunaan bahan berbahaya ini. Pihaknya selama Ramadan bakal melakukan pengawasan bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) terhadap takjil dan makanan lainnya di Pasar Ramadan yang ada.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.