Dialog publik antar calon kepala daerah Kotim sukses mengantarkan pasangan calon nomor urut 02 tampil dengan epik.
Siyono tampak hadir seorang diri pada dialog itu tak sedikitpun membuatnya gentar. Dengan pengalaman birokrasi pemerintahannya, semua pertanyaan yang terlontarkan mampu dibabat habis olehnya.
Nomor urut 02 pasangan yang dikenal Sanidin – Siyono dengan slogannya Kotim Bahalap itu membius semua audiensi dialog publik yang hadir. Selain lugas dan tegas dalam membeberkan, ia menyampaikan komitmen mereka junjung integritas.
Saat diwawancarai MentayaNet, posisinya sebagai calon wakil Bupati Kotim menyebutkan mempunyai langkah strategis dan mumpuni. Selain dengan visi misi yang disampaikan saat deklarasi lalu, program kerja 100 hari pertama menjabat diagungkannya kembali.
“Saya dan Bang Sanidin telah mempunyai komitmen yang konkrit dalam pembangunan di Kotim. Tentunya dimulai dari yang mudah dijangkau dan dibenahi bersama. Terutama yang hadir ini kebanyakan mahasiswa, maka integritas pendidikan harus di optimalkan,” ungkap Siyono pasangan calon wakil Bupati Kotim nomor urut 02.
Pasangan Sanidin – Siyono menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah dari masyarakat jika diberikan kesempatan untuk memimpin Kabupaten Kotawaringin Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Siyono menyatakan bahwa mereka siap untuk menjalankan tanggungjawab dengan penuh integritas. Ia menekankan bahwa kepemimpinan yang amanah adalah kunci dalam mengabdi kepada masyarakat.
“Pemimpin harus amanah dengan kepemimpinan yang diemban dan dituntut untuk menjalankan kepemimpinan sebaik mungkin dengan penuh tanggungjawab. Dan kami siap,” ujar Siyono hadapan pendukungnya.
Ia menambahkan, bahwa di usia paslon nomor urut 02 yang tergolong tidaklah lagi muda itu tidak memiliki ambisi pribadi untuk memperkaya diri atau membuat dinasti.
“Keinginan kami menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kotim tidak hanya semata-mata untuk mengabdikan diri kepada masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur,” ungkapnya.
Ia juga berjanji bahwa jika terpilih, keduanya akan menjalankan birokrasi yang bersih dan lurus, tanpa merugikan masyarakat.
“Yakinlah bahwa kami berdua akan bisa amanah dan menjadikan birokrasi ini bersih dari hal-hal yang merugikan masyarakat,” lanjutnya.
Kendati demikian, mereka menambahkan bahwa mereka akan mengayomi seluruh masyarakat Kotim dengan adil dan tidak membeda-bedakan.
“Semua warga adalah bagian dari Kalteng yang harus kami lindungi dan layani,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.