banner 130x650

Kotim Siap Hadapi Musim Kemarau, BPBD Susun Strategi Mitigasi Lintas Sektor

Musim Kemarau
Foto : Multazam - Kepala Dinas BPBD Kotim

Menjelang pertengahan Juni 2025, musim kemarau diprediksi mulai melanda wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Menghadapi ancaman ganda berupa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kekeringan, Pemerintah Kabupaten Kotim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera menyusun strategi mitigasi lintas sektor terhadap musim kemarau.

Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG Cilik Riwut dan diprediksi musim kemarau akan mulai pada 11 Juni.

“Kami sudah berkoordinasi dengan BMKG Cilik Riwut, dan diinformasikan bahwa musim kemarau diperkirakan mulai 11 Juni. Sesuai arahan Bupati, BPBD diminta menjadi leading sector dalam upaya antisipasi sejak dini,” ujar Multazam kepada awak media.

BPBD Kotim akan mengadakan pertemuan koordinatif bersama sejumlah instansi teknis, seperti Dinas Pertanian, Dinas PUPR, dan Balai Wilayah Sungai, untuk membahas strategi mitigasi bencana.

BACA JUGA :  Wakil Bupati Kotim : Hukum Adat Dayak Sebagai Identitas Nasional

Pertemuan tersebut direncanakan berlangsung setelah Iduladha dan harus rampung sebelum akhir Juni 2025.

Multazam menekankan bahwa rapat ini sangat penting untuk membahas potensi krisis air bersih di wilayah selatan, intrusi air laut, serta kekeringan yang mengancam lahan pertanian menjelang panen.

“Karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat dan produksi pangan, kami tidak boleh lengah. Strategi kontinjensi sudah mulai kami susun agar nanti dalam rapat bisa ditetapkan langkah-langkah konkret. Kita tidak ingin kecolongan,” tegasnya.

Ia juga menyoroti bahwa karhutla dan kekeringan merupakan bencana yang saling berkaitan, sehingga penanganannya harus dilakukan secara terpadu, berbasis data, dan melibatkan semua pihak.

BACA JUGA :  Camat MHU Tinjau Penataan Batas Areal Persetujuan Pelepasan Kawasan Hutan Produksi PT Mananjung Hayak

“Pendekatan kolaboratif menjadi kunci. Dengan data yang akurat dan gerak bersama, kita bisa mengurangi risiko secara efektif,” pungkasnya.

Dengan demikian, BPBD Kotim dan instansi terkait lainnya akan bekerja sama untuk menyusun strategi mitigasi yang efektif dan mengurangi risiko bencana di Kotim selama musim kemarau.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca