Setelah adanya kasus penangkapan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Mandailing Natal Terkait kasus kecurangan penerimaan seleksi Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Mapolda Sumut baru-baru ini.
Ada lagi dugaan kecurangan itu di lingkungan PPPK khusus Rumah sakit umum daerah Panyabungan Kabupaten Madina.
Setelah ditelusuri, Terkait PPPK khusus RSUD Panyabungan Madina diduga kuat ada praktek kecurangan atau pemungutan biaya kepada honorer RSUD Panyabungan yang mengikuti seleksi PPPK khusus RSUD TA.2023, hal itu juga diungkapkan oleh salah satu honorer RSUD yang tidak mau disebut identitasnya.
Dia (Honorer) bercerita bahwa sebelum mereka mengikuti seleksi PPPK khusus RSUD, mereka dipanggil satu persatu oleh salah satu pegawai ASN yang berinisial (I) di RSUD Panyabungan yang juga katanya adalah saudari kandung dari Bupati Madina, lalu mereka dimintai sejumlah uang jika ingin diloloskan menjadi PPPK.
“Awalnya kami dipanggil ibu itu (saudara perempuan bupati) kemudian kami seperti diinterogasi lalu dimintai uang jika ingin diloloskan PPPK,” Ucapnya si honorer itu kepada waratwan baru-baru ini.
Mau tak mau, karena ingin berharap kepastian menjadi seorang PPPK para honorer RSUD Panyabungan pun merelakan memberi uang tersebut, tidak tanggung-tanggung jumlah uang senilai Rp40 juta yang diduga untuk pelicin penerimaan PPPK itupun terpaksa mereka berikan.
“Iya mana ada yang geratis bang, kami memang lolos, tapi kami juga bayar dan sampai saat ini SK kami juga belum tau dimana dan bentuknya seperti apa,” timpalnya.
Menelusuri informasi itu, direktur RSUD Panyabungan Mandailing Natal dr.Rusli Pulungan saat ditemui ke kantornya, jum’at (15/03/2023) tidak ada di kantornya kemudian saat dihubungi melalui selulernya dr.Rusli Pulungan seakan mengabaikan konfirmasi wartawan.
Meski sudah ditunggu dia hari semalam kurang lebih, hingga berita ini dibuat dr.Rusli Pulungan Direktur RSUD Panyabungan itu enggan memberi balasan sekalipun baik itu dari pesan singkat Whatsapp nya.
(Tim)
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.