Jajaran Komisi I DPRD Kotim menyoroti wilayah Kotim dikelilingi kebun sawit dan tambang tetpai pemerintah daerah sepertinya gagal mengatasi masalah pengangguran yang setiap tahunnya membeludak.
Hendra Sia, Anggota Komisi I DPRD Kotim mengungkapkan Bumi Habaring Hurung tidak kekurangan dalam bidang perkebunan sawit bahkan pertambangan. Tetapi angka pengangguran kian hari bertambah seiring meningkatkanya perekonomian,
“Solusi yang diharapkan yakni Pemerintah Kabupaten Kotim melalui SOPD teknisnya mampu menyiapkan dana untuk pelatihan tenaga kerja lokal melalui Balai Latihan Kerja (BLK),” ucap Hendra pada Minggu, 16 Oktober 2022.
Baca Juga :
DPRD Kotim : Kewajiban PBS 20% Plasma Harus Direalisasikan
Menurutnya walaupun tidak ada angka pasti tentang jumlah pengangguran saat ini, jika dibiarkan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi di sosial masyarakat yang berimplikasi pada meningkatnya angka kemiskinan di Kotim.
Sedangkan dari fakta di lapangan, banyak ditemukan pemuda di daerah ini yang masih berstatus pengangguran. Masalah ini yang perlu disikapi bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD.
Hal ini disebabkan pelatihan kerja kepada kaum muda sangat minim atau hampir tidak ada. Ini menjadikan pemuda sulit dalam mendapatkan pekerjaan karena tidak memiliki kualifikasi kerja atau skill.
“Kita memang mengetahui bahwa permasalahan untuk pelatihan kerja memang terjadi di beberapa daerah karena Dana Alokasi Umum (DAU) yang jadi sumber belanja langsung bagi daerah masih rendah,” katanya.
Namun perlu disikapi oleh Pemerintah Daerah setempat jika ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.
“Karenanya DPRD berharap agar Pemerintah Daerah melakukan perencanaan yang baik agar bisa merealisasikan di lapangan,” tandasnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.