Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution meminta DPPKB dan TNI AD menyampaikan informasi mengenai pemasangan KB dimana saja.
“Banyak masyarakat yang mau memasang KB, tapi bingung mau nanya ke siapa dan kemana,” kata Atika saat menghadiri Bulan Bhakti TNI Manunggal KB Kesehatan Kabupaten Madina Tahun 2023 di Aula Ladangsari, Kecamatan Panyabungan, Madina, Sumut, Selasa (7/11/2023).
Hadir pada acara tersebut Ketua DPRD Madina H Erwin Efendi Lubis, Pabung Madina David Sidabutar, Kadis DPPKB Elfi Maryani, dan pimpinan OPD lainnya.
Atika menyampaikan kepada dinas dan organisasi lainnya untuk membantu pemerintah menyampaikan kepada masyarakat mengenai pemasangan KB.
“Saya harap bapak ibu disini bisa jadi perpanjangan tangan kami (pemerintah) walau pun tidak dari DPPKB atau TNI,” lanjutnya.
Menurut Atika, banyak masyarakat yang tertarik dan antusias dengan program KB namun tidak tau harus kemana dan bagaimana. Pasalnya, di puskesmas seluruh Madina KB dengan berbagai jenis banyak tersedia.
“Masyarakat jangan hanya menunggu acara seperti ini dulu,” kata Atika.
Atika juga meminta untuk menyampaikan kepada masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami.
Sementara Pabung Madina David Sidabutar menyampaikan TNI dan DPPKB menyelenggarakan Pencanangan Bhakti TNI Manunggal guna pentingnya program keluarga berencana dua anak lebih berkualitas demi meningkatkan kesehatan dan mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera untuk menanggulangi terjadinya gizi buruk pada balita (stunting) dan menurunnya angka kematian ibu.
David mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi DPPKB dan TNI AD membangun kependudukan Indonesia agar tumbuh seimbang dengan daya dukung yang tersedia sehingga Indonesia secara keseluruhan akan menjadi bangsa yang kuat sejahtera adil dan makmur.
Melalui program ini, kata David, telah memberi hasil positif mengenai gambaran perkembangan jumlah kepesertaan ber-kb yang mengalami peningkatan setiap tahun.
“Kita berharap akan bermanfaat untuk menekan angka kelahiran yang ada di Kabupaten Madina hingga menghasilkan generasi yang hebat,” katanya.
Sasaran kegiatan ini, kata David, untuk menurunkan angka kelahiran total per wanita usia subur 15-49 tahun, menurunkan angka kelahiran remaja usia 15-19 tahun serta menurunkan kehamilan yang tidak diinginkan dan wanita usia subur.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.