banner 130x650

DPRD Kotim Kritik Video Viral di Ikon Patung Jelawat Sampit

DPRD
Photo : Anggota Komisi III DPRD, Riskon Fabiansyah

DPRD Kotim tanggapi serius video viral yang beredar di sosial media usai sepasang remaja berbuat mesum di Taman Ikon Patung Jelawat pada Jum’at 13 Januari 2023.

Anggota Komisi III DPRD, Riskon Fabiansyah Kotawaringin Timur sangat kesal dengan perbuatan tidak senonoh yang dilakukan di tempat umum itu. Ia mengimbau agar Ikon Kota Sampit ini tidak dijadikan sebagai tempat asusila.

“Tentunya ini menjadi evaluasi pihak Pemkab Kotim melalui Dinas terkait untuk melakukan inovasi dalam pengawasan dan pengelolaan tempat wisata ikon Sampit tersebut agar tidak terulang lagi hal serupa yang membuat image kurang baik akan Ikon Jelawat karena di pergunakan sebagai tempat asusila,” tuturnya.

banner 1706 x 2560

Baca Juga :

Ketua DPRD Kotim : Mall Pelayanan Publik Barometer Ekonomi Kalteng

Ia menambahkan, selain perbaikan penerangan yang telah dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kotim akhir tahun lalu, Ikon Jelawat perlu dijadikan wadah kreativitas agar selalu ramai sehingga tidak ada siapapun yang berani berbuat tidak baik di lokasi itu.

BACA JUGA :  Ternyata Banyak SOPD Kotim Tak Miliki Website Instansi
DPRD
Photo : Ikon Patung Jelawat Sampit yang menjadi tempat terjadinya perbuatan tak senonoh

Ini merupakan terobosan pengamanan yang dinilai lebih efektif. Oleh karena itu, Riskon meminta kerja sama dari warga guna menjaga ketertiban tempat tersebut.

Baca Juga :

Ketua DPRD Kotim : Mall Pelayanan Publik Barometer Ekonomi Kalteng

“Apabila tempat ini ramai, tentu masyarakat akan berpikir seribu kali untuk melakukan perbuatan vulgar di tempat tersebut,” imbuhnya.

BACA JUGA :  DPRD Kotim Selesaikan Perda Olahraga, Kormi Hirup Udara Segar !

Riskon meminta agar Pemkab Kotim melalui Disperindag bisa melakukan inovasi dan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan pelaku seni yang ada di Sampit untuk mewujudkan pagelaran seni di tempat tersebut.

Hal ini tentu mendapatkan manfaat ganda yaitu memberikan wadah pelaku seni di Sampit dan mencegah terjadinya asusila karena ramainya pengunjung. Dengan pengunjung yang banyak tentu berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi di sekitar Ikon Jelawat.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca