Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerahh (DPRD) Seruyan, Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo bersikap tegas dengan mengusir staff Dinas Pendidikan (Disdik) Seruyan karena dinilai tidak menghormati forum.
Menurutnya, Disdik Seruyan tidak menghormati forum dan tidak bertanggung jawab dengan peran serta wewenangnya sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan dalam mengola dunia pendidikan di Kabupaten Seruyan.
“Pendidikan merupakan kebutuhan pokok masyarakat hari ini. Oleh karenanya, perlu kerja keras dari Disdik Seruyan dalam menjamin jalannya pendidikan demi terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap bersaing di sektor pekerjaan dan sebagainya,” kata Eko, Jumat, 3 Maret 2023.
Baca Juga :
Sektor Pertanian Perlu Pembangunan Segera, ini Penyebabnya
Diketahui, pemanggilan Disdik Seruyan merupakan buntut dari kasus pendidikan yang terjadi di Desa Tanjung Rangas, Kecamatan Seruyan Hilir di mana ditemukan tenaga pengajar yang ogah-ogahan mengajar.
“Kami melihat ada sistem dan pola yang salah dalam kasus tersebut. Maka dari itu, kami memanggil Disdik Seruyan untuk menjelaskan apa permasalahan yang terjadi sebenarnya kemudian bersama-sama menyelesaikannya agar ke depannya tidak terjadi lagi hal yang mencoreng falsafah pendidikan kita,” pungkasnya. (Yas)
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.