banner 130x650

Kacau! 40 Pekerja Asal NTT Kena Tipu Salah Satu Perusahaan Besar di Sampit

Perusahaan
Photo : 40 pekerja asal NTT yang harus terlantar sementara waktu di kantor kelurahan (ist)

Sejumlah pekerja diangankan memiliki gaji besar oleh salah satu perusahaan sawit di Sampit. Alhasil puluhan pekerja harus terlantar karena diduga telah tertipu dengan pekerjaan di perusahaan tersebut.

Para pekerja ini sebelumnya telah bekerja di perusahaan besar swata selama 10 bulan terakhir di PT. Swadaya Mukti Prakarsa (SMP) yang berada di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Karena mendapat iming-iming gaji yang besar dan tunjangan bonus lainnya, puluhan pekerja yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) memutuskan untuk resign dari perusahaan sebelumnya.

banner 1706 x 2560

Salah seorang pekerja, Martinus Nir Malatin mengungkapkan, ketika itu koordinator para pekerja ini mendapat telepon tawaran dari seseorang yang ada di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

“Saat itu dijanjikan pekerjaan dengan gaji diatas 3,6 juta mendapatkan tunjangan lain-lainnya seperti beras sebanyak 30 kg perbulan untuk satu kepala keluarga,” kata Martinus pada Selasa, 20 Desember 2022.

BACA JUGA :  Keren! Peserta Manyipet di Kuman Hetuh Festival Citimall Sampit Adu Kemahiran

Dengan adanya tawaran itu, mereka semua memutuskan untuk resign dari tempat bekerja sebelumnya di PT. SMP dan memilih berangkat mendatangi perusahaan sawit yang berada di Kotim dengan membawa modal pribadi masing-masing.

Baca Juga :

Ngeri! Akibat Melawan, DPO Pembunuh Anggota Polda Kalteng di Tembak Mati

“Selama tiga hari perjalanan dari Kalbar menuju Kotim menggunakan mobil travel dan satu truk untuk mengangkut barang-barang. Namun yang menjanjikan pekerjaan tidak dapat dihubungi,” urainya.

Sampai akhirnya mereka tersesat dan terlantar di Palangka Raya karena tidak ada tujuan setelah merasa ditipu tersebut.

Saat itu mereka ditemukan oleh petugas dari Kelurahan Bukit Tunggal di Jalan Mahir Mahar, Lingkar Luar sedang berada di pinggir jalan. Lalu mereka dibawa ke kantor kelurahan.

BACA JUGA :  Camat MBK Minta Warga Kotim Peduli Anak Guna Indonesia Hebat !

Lurah Bukit Tunggal Subhan Noor mengatakan, mereka dijanjikan pekerjaan di perusahaan sawit. Para pekerja ini berasal dari Kalbar dan baru saja tiba di Kalteng.

“Puluhan pekerja ini dijanjikan dengan pekerjaan yang sama, namun terdapat perbedaan upah yang lebih tinggi dari tempat bekerja sebelumnya,” sebutnya.

Lanjutnya, karena mendapatkan iming-iming tersebut, para pekerja ini sepakat untuk resign dari tempat bekerja sebelumnya dan memutuskan mendatangi perusahaan sawit yang menjanjikan upah lebih tinggi tersebut.

“Untuk sementara para pekerja ini kami tampung di Kantor Kelurahan Bukit Tunggal terlebih dahulu,” tandasnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

Respon (1)

Komentar ditutup.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca