Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit yang beragama Hindu melaksanakan ibadah Basarah. Kamis, (30/05/2024).
Kegiatan pembinaan sekaligus basarah atau sembahyang bersama WBP umat hindu Kaharingan yang dilaksanakan setiap hari Kamis setiap minggunya pada pukul 09.00 WIB ini diikuti oleh seluruh WBP yang beragama Hindu, ibadah dipimpin oleh Penyuluh Agama Hindu dari Kemenang Kotim.
Ibadah Basarah sendiri memiliki arti, yaitu persembahyangan umat Hindu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa atau Ranying Hatalla Langit. Dalam bahasa Sangiang Basarah berarti menyerahkan diri kita kepada Ranying Hatalla agar dilindungi, diberkati dan diberikan anugerah dari Ranying Hatalla.
Kepala Lapas Sampit, Meldy Putera, mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Timur dalam memberikan pembinaan kerohanian bagi WBP Lapas Sampit.
Kalapas Sampit juga menyampaikan, bahwa untuk kenyamanan dan kekhusyukan dalam pelaksanaan ibadah para Warga Binaan tersebut, maka telah disediakan ruangan khusus bagi WBP beragama Hindu untuk beribadah.
Lebih lanjut, Kalapas Sampit menjelaskan bahwa berbagai kegiatan keagamaan di Lapas Sampit terus kita dukung dan kita tingkatkan sebagai wadah penanaman nilai-nilai agama, sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan WBP.
“Kegiatan keagamaan ini bertujuan untuk terus membentuk para WBP menjadi lebih baik dan taat beribadah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari,” pungkas Meldy.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.