banner 130x650

Komite dan SDN 3 MB Hulu Sering Lakukan Pungutan Liar, Orang Tua Mengeluh !

Komite
Foto : Sekolah Dasar Negeri 3 Mentawa Baru Hulu (Kharisma)

Pengurus Komite dan Pihak SDN 3 Mentawa Baru Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur sering melakukan pungut kepada siswa mendapat keluhan dari orang tua murid.

Permasalahan komite dinilai telah melakukan pungutan liar menuai perdebatan oleh salah seorang Orang Tua murid yang mengatakan amat keberatan dan terlalu sering melakukan pungutan kepada siswa di SDN 3 Mentawa Baru Hulu.

“Jika ingin melakukan pungutan atau iuran kepada siswa sebaiknya orang tua murid dikumpulkan semua, untuk mendapatkan persetujuan, jika tidak kami sangat keberatan,” katanya dengan tidak mau namanya disebutkan oleh Media, Jum’at 30 Agustus 2024.

Menurutnya SDN 3 MB Hulu sering kali melakukan pungutan atau iuran kepada para siswa tanpa melalui Rapat yang dihadiri oleh orang tua murid. Hanya dihadiri oleh perwakilan Komite Kelas yang mewakili orang tua murid.

BACA JUGA :  Panas! Tak Terima Ditangkap, Bos Parkir PPM Gugat Balik Dishub Kotim

“Kami sangat keberatan, bayangkan dari pungutan Jual Beli Kursi Jumat Berkah terus iuran perpisahan dan sekarang pembelian alat drumband, kami tidak dilibatkan untuk memutuskan,” tukasnya.

Dari jual beli kursi Jumat Berkah, iuran perpisahan dan sekarang pembelian alat drumband dibebankan kepada orang tua murid padahal sudah ada Dana BOS.

Komite
Foto : Contoh surat dari Komite SDN 3 MB Hulu (Ist)

Padahal larangan Pungutan Sekolah
Berdasarkan Permendikbud No. 44 Tahun 2012 dan Permendikbud No. 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah sangat jelas. Begitu pula didalam
Pasal 34 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

“Tentu ini iuran-iuran atau pungutan kepada orang tua siswa sangat memberatkan. Ini menjadi penilaian negatif bagi masyarakat,” terangnya.

BACA JUGA :  Mantap! Runway Bandara H Asan Sampit Akan Diperpanjang Mulai Tahun 2024

Untuk itu saya meminta Kepada Pihak Sekolah maupun Pengurus Komite SDN 3 MB Hulu untuk melibatkan kami dalam memutuskan sesuatu hal terutama masalah iuran atau pungutan.

“Jangan sampai membuat keputusan tanpa melibatkan orang tua murid, apalagi terkait masalah uang. Tentunya semua orang tua belum tentu mereka mampu untuk membayar dengan berbagai iuran,” pungkasnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca