banner 130x650

Membangun Keterampilan dan Harapan di Balik Jeruji Perjalanan Warga Binaan Merawat Kolam Bioflok

Membangun

Pagi itu, sinar matahari menyinari halaman Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalteng memperindah suasana di sekitar kolam bioflok yang menjadi salah satu program pembinaan kemandirian bagi warga binaan.

Ikan-ikan nila dan lele berenang lincah di air jernih, sementara Warga Binaan yang tergabung dalam program Tamping Khusus sibuk merawat kolam tersebut. Bagi mereka, ini bukan sekadar rutinitas melainkan peluang untuk membangun masa depan. Jum’at, (06/12/24)

AD, salah satu Warga Binaan, adalah contoh nyata perubahan yang terjadi di kolam bioflok ini. Setiap pagi, bersama rekannya, ia membersihkan kolam, memeriksa kualitas air, dan memberi pakan yang cukup. “Suatu hari nanti, saya ingin membuka usaha budi daya ikan,” kata AD sambil menaburkan pakan ke kolam. Harapan dan ketekunan tampak jelas di matanya.

BACA JUGA :  Sekjen Kemenkumham Terima Penghargaan Pin Emas dari Kapolri

Membangun

Kolam bioflok ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga nilai-nilai penting seperti kedisiplinan, ketelatenan, dan tanggung jawab.

“Setiap hari, saya merasa seperti sedang menata hidupku kembali, seperti aku menata kolam ini,” ungkap AD. Program ini tidak hanya memberi keterampilan praktis tetapi juga membekali Warga Binaan dengan mental yang siap untuk kembali ke masyarakat.

Kurang lebih dari 100 Warga Binaan di Lapas Sampit terlibat dalam berbagai program pembinaan, salah satunya kolam bioflok yang kini menjadi contoh sukses. Keterampilan yang mereka pelajari, seperti perawatan ikan nila dan lele, tidak hanya meningkatkan kemandirian mereka, tetapi juga membuka peluang usaha yang bisa dijalani setelah masa pidana selesai.

BACA JUGA :  PPS Kelurahan Sawahan Cek Kesiapan TPS Khusus di Lapas Sampit

Kolam bioflok ini memberi pesan kuat bahwa meski berada di balik jeruji, kesempatan untuk berubah dan memperbaiki diri selalu ada. Setiap tetes air di kolam ini, setiap gerakan ikan, menjadi simbol harapan bagi mereka yang berusaha membangun masa depan lebih baik. Program ini menjadi bukti bahwa kemandirian dan keterampilan bisa tercipta di tempat yang tak terbayangkan sebelumnya, membawa dampak positif bagi kehidupan mereka setelah kembali ke masyarakat.

(Kontributor Humas Lapas Sampit
Achmad Ghajali)

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca