Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalteng, terus berupaya meningkatkan program pembinaan bagi Warga Binaannya. Di bawah kepemimpinan Kalapas Meldy Putera, pembinaan kemandirian menjadi fokus utama, salah satunya melalui kegiatan pertukangan. Program ini dirancang untuk membekali para Warga Binaan dengan keterampilan praktis yang dapat mereka gunakan setelah kembali ke masyarakat. Sabtu, (23/11/24).
Setiap hari, sejumlah Warga Binaan berpartisipasi dalam kegiatan pertukangan yang mencakup berbagai keterampilan, seperti membuat furnitur sederhana dan memperbaiki perabot. Kegiatan ini tidak hanya memberi mereka kesempatan untuk belajar, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan rasa tanggung jawab. Para Warga Binaan pun tampak antusias mengikuti setiap pelajaran yang diberikan.
Menurut Kalapas Sampit, Meldy Putera, program ini bertujuan untuk membentuk Warga Binaan menjadi pribadi yang lebih mandiri.
“Kami ingin mereka memiliki keterampilan yang berguna setelah keluar dari Lapas. Dengan bekal ini, diharapkan mereka bisa membuka peluang usaha atau bekerja di bidang pertukangan,” ujar MeldyMeldy.
Selain itu, kegiatan pertukangan ini juga berperan dalam meningkatkan suasana positif di dalam Lapas. Warga Binaan menjadi lebih aktif dan produktif, yang berdampak pada suasana lingkungan yang lebih kondusif.
“Harapannya, melalui pembinaan kemandirian ini, mereka bisa lebih siap menghadapi dunia luar dan memulai kehidupan baru yang lebih baik,” tambah Meldy.
Kontributor Humas Lapas Sampit
Achmad Ghajali.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.