Pemerintah menggelontorkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 sebesar Rp 10 triliun untuk pelaksanaan renovasi dan pembangunan Sekolah Rakyat. Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah melaksanakan renovasi Sekolah Rakyat Tahap I dengan target rampung pada Juli 2025.
Penanganannya dibagi menjadi dua, yakni Tahap I dan Tahap I-B dengan pekerjaan renovasi non-struktural level ringan hingga sedang di 100 Sekolah Rakyat yang tersebar di 63 lokasi.
Pekerjaan renovasinya, meliputi perbaikan dinding, lantai, plafon, penyediaan air bersih dan sanitasi hingga penyediaan meubelair dengan progres fisik hingga 29 Mei 2025 adalah sebesar 11,48 persen.
“Tahap I maupun Tahap I-B ini di beberapa tempat bersifat sementara, karena belum menampung semua untuk SD, SMP, atau SMA, tergantung kebutuhan Pemerintah Daerah setempat,” ujar Dody, Senin (26/05/2025).
Adapun sebaran lokasi renovasi Sekolah Rakyat Tahap I, yakni Aceh (2), Sumatera Utara (3), Riau (1), Sumatera Barat (3), Jambi (1), Bengkulu (1), Sumatera Selatan (2), Jakarta (3), Jawa Barat (10), Jawa Tengah (7), DIY (2), Jawa Timur (12), Bali (1), NTB (1), NTT (1), Kalimantan Selatan (2), Sulawesi Utara (2), Sulawesi Tengah (1), Sulawesi Selatan (4), Sulawesi Tenggara (1), Maluku Utara (2), dan Papua (1). Sementara pada Tahap II, akan dilakukan pembangunan Sekolah Rakyat baru dengan target penyelesaian pada Juli 2026.
“Kita sudah memverifikasi 224 lokasi usulan Tahap II, di mana 37 sudah disetujui, 69 belum disetujui antara lain karena sertifikat lahan belum lengkap, dan 116 tidak disetujui karena lahannya tidak sesuai ketentuan,” lanjut Dody.
Sumber : Kompas.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.