PL yang diduga kuat pemilik diduga Pertambangan Tanpa Ijin (PETI) di Kecamatan Kotanopan Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut) tidak mau memberi komentar saat dikonfirmasi bahkan mematikan sambungan telpon wartawan, sabtu 14 Oktober 2023.
Diketahui dari warga setempat dari lokasi PETI yang tidak jauh dari perkantoran Camat Kotanopan pemilik PETI tersebut berinisial PL dan P serta B tapi saat dihubungi Via telepon seluler, PL bertanya siapa ini dalam percakapan telepon itu namun saat disebut telpon itu dari media PL langsung merijek telpon wartawan tersebut.
“Ini siapa (Ise do on)” ucap PL lalu memutuskan telepeon tersebut.
Kapolres Madina AKBP Reza CAS SIK saat dikonfirmasi menanggapi adanya PETI di Kotanopan akan segera menyelidikinya.
“Terimakasih infonya infonya, kami selidiki,” jawab Reza lewat pesan singkatnya.
Sedangkan sebelumnya, H.Muhammad Ja’far Sukhairi Nasution selaku Bupati Madina menyebutkan akan menanggapi perihal PETI di Kotanopan saat dikonfirmasi, Jumat (13/10/2023).
“Besok saja diberikan tanggapan nya,” tulis Sukhairi lewat pesan singkatnya.
Namun sampai berita ini direalis kembali, Bupati Madina belum juga memberikan tanggapan Terkait Peti di Kotanopan.
Anehnya, saat ditelusuri dan di investigasi oleh beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait Pertambangan Tanpa Izljin di Kotanopan Madina. Diduga kuat dan terindikasi mengatasnamakan backing dari Polda Sumut dan ada pula dugaan di back up oleh Wakil Bupati Madina.
“Sesuai informasi yang kami dapat dan himpun pelaku PETI berinisial PL diduga mengatasnamakan memiliki backing dari Polda dan Wabup Madina, namun kami masih terus menelusuri kebenaran informasi itu,” tambah Dedi Saputra seorang Ketua LSM di Madina.
Lebuh lanjut, kami juga berharap aparat hukum bertindak tegas dan menangkap PL yang diduga pemilik PETI di Kotanopan.
” Saya minta kepada Aparat Penegak Hukum menindak tegas dan menangkap pelaku PETI yang diduga Ilegal,” pungkasnya.
(Tim)
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.