Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur berharap Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (ADP-KSB) tetap terus dilaksanakan sampai dengan pada tahun depan. Hal tersebut juga bertujuan untuk mensejahterakan pekebun sawit swadaya yang ada di Kotim.
“Saya ingin ADP-KSB yyangsudah ditetapkan melalui Peraturan Bupati tentang Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan ini akan berakhir pada tahun 2024 sehingga dapat dilanjutkan,” kata Sekda Kotim, Fajrurrahman, 23 Januari 2024.
Dengan adanya ADP-KSB tersebut dapat membangun perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan seperti mendorong progam peremajaan kelapa sawit bagi para pekebun swadaya, menjembatani kemitraan strategis antara pekebun swadaya dan perusahaan besar swasta, turut mendorong sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
Program tersebut inisiasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk upaya sinkronisasi kebijakan nasional dan daerah terkait industri kelapa sawit di Indonesia. Pemerintah Daerah juga dituntut untuk mengejawantahkan visi misi nasional kelapa sawit berkelanjutan.
RAD-KSB juga merupakan bentuk nyata dari upaya pemerintah untuk mensikronisasikan berbagai rencana strategis organisasi pemerintah daerah yang berkaitan dengan industri sawit di daerah. Rencana ini mencakup berbagai inisiatit, termasuk pengembangan kebun kelapa sawit yang berkelanjutan, pengelolaan limbah yang lebih baik, serta pelatihan untuk petani kelapa sawit mandiri.
Salah satu tujuan utama dari program ini adalah menciptakan hubungan yang lebih baik antara masyarakat lokal dengan industri kelapa sawit. Karena pada tahun 2025 Pemkab Kotim akan fokus melakukan pemetaan dan lebih menguatkan pendampingan dana dari program itu.
“Kami berharap pada tahun depan Kementerian tetap melanjutkan RADP-KSB tersebut dan membiyai. Karena tahun 2025 kami akan secara khusus melakukan pemetaan dan lebih menguatkan pendampingan dana dari RADP KSB,” tegasnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.