banner 130x650

Program Makan Bergizi Gratis di Kotim Terhenti, Bupati Halikinnor Beri Penjelasan

Makan Bergizi
Foto : Pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Pemda Kotim, dipimpin oleh Bupati Kotim H Halikinnor

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sempat terhenti tanpa penjelasan resmi, memicu kebingungan di masyarakat.

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, akhirnya memberikan penjelasan terkait penghentian program tersebut.

Menurut Halikinnor, penghentian program MBG ini kemungkinan disebabkan oleh evaluasi teknis oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pelaksana program.

“Penghentian program ini bagian dari evaluasi teknis oleh BGN sebagai pelaksana program. Beberapa aspek seperti kualitas bahan makanan perlu ditingkatkan agar sesuai standar,” kata Halikinnor.

Ia menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan program MBG, kualitas bahan makanan sangat penting untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan benar-benar bergizi dan sehat bagi siswa.

“Kemarin saya lihat langsung, memang ada pisang yang matang dan ada yang tidak. Produksi kita belum bisa maksimal. Ini sedang dievaluasi oleh BGN dan pemerintah pusat,” ujarnya.

BACA JUGA :  HUT ke-56 SMKN 1, Wabup Kotim Berpesan Kepada Pelajar Untuk Lebih Kreatif dan Berkembang

Halikinnor menambahkan bahwa pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh untuk perbaikan program.

Makan Bergizi
Foto : Peninjauan program makan bergizi gratis

“Kami berharap program ini akan berjalan lagi dengan lebih baik setelah evaluasi dan perbaikan dilakukan. Kami akan bekerja sama dengan BGN dan pemerintah pusat untuk memastikan bahwa program MBG dapat berjalan dengan lancar dan efektif,” katanya.

Ia juga memastikan bahwa penghentian program bukan berarti program tersebut dibatalkan, melainkan bagian dari proses perbaikan.

“Kami pastikan nanti program ini akan berjalan lagi di Kotim. Kami tidak ingin program ini berhenti begitu saja, tapi kami ingin memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat,” tukasnya.

BACA JUGA :  TMMD Resmi Ditutup, Dandrem dan Dandim Menyerahkan Hasil Pekerjaan Kepada Bupati Kotim

Program MBG sendiri sebelumnya direncanakan dimulai pada 20 Januari 2025, namun diundur ke 3 Februari 2025 karena kesiapan dapur dan petunjuk teknis dari BGN. Program ini berlangsung di 19 sekolah di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Dengan evaluasi dan perbaikan yang dilakukan, diharapkan program MBG dapat berjalan dengan lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi siswa di Kotim.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca