Sebatang kayu merintih karena merasakan rindu Rasulullah, manusia terbaik sepanjang masa.
“Kalian seharusnya lebih berhak untuk merindukan beliau.” Hasan Al-Bashri ars.
Rasulullah adalah pribadi yang tidak hanya dikagumi, dan dirindukan oleh para sahabat, dan umatnya sepeninggal beliau. Tetapi juga dirindukan oleh sebatang kayu.
Rindu Rasulullah: Diriwayatkan oleh Bukhari
lnilah kerinduan dari benda padat kepada beliau. Kisah mengharukan ini disebutkan ahli hadits. Salah satunya adalah Al-Bukhari dalam Shahib-nya (3161):
Diriwayatkan bahwa Jabir bin Abdillah berkata, ‘Ada seorang wanita Anshar yang berkata kepada Rasulullah ,“Wahai Rasul Allah, maukah saya buatkan untuk Anda tempat yang bisa Anda duduki (mimbar), karena saya memiliki budak yang ahli pertukangan?”
Beliau menjawab, “Silahkan saja jika kamu mau.”
Maka perempuan itu memerintahkan budaknya untuk membuatkan mimbar untuk beliau.
Ketika sedang berkhutbah pada hari Jum’at, Nabi gak bisa duduk di aras mimbar yang sudah dibuat untuk beliau.
Karena batang kurma yang biasa dijadikan tempar Nabi berkhutbah menangis, hingga hampir terbelah.
Nabi kemudian turun dari mimbar; dan mendekatinya.
Beliau memeluk batang kurma yang merengek seperti rengekan bayi yang diminta diam, hingga ia tenang.”
Beliau bersabda, “la menangis karena berpisah dengan dzikir yang biasa ia dengar.” (HR. Al-Bukhari, nomor 2095).
Dalam riwayat lain, “Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, andai aku tidak menenangkan nya, ia akan terus seperti ini hingga Hari Kiamat tiba karena merindukan Rasulullah.”
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.