Ketua DPRD Kotim, Kalimantan Tengah menyarankan seluruh sekolah untuk memperkuat pendidikan karakter kepada semua peserta didik di seluruh tingkatan pelajar.
Dra Rinie Anderson, Ketua DPRD Kotim mengungkapkan banyaknya kasus kekerasan terhadap guru yang dilakukan anak didik di beberapa daerah jangan sampai terulang, apa lagi di Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Suksesnya orang tua atau guru yang berhasil mendidik anaknya bukan hanya diukur dari kecerdasannya saja, tapi juga harus mempunyai sopan santun, budi pekerti dan adat istiadat yang baik terhadap yang lebih tua,” ucap Rinie pada Minggu, 16 Oktober 2022.
Dirinya menilai adanya kasus kekerasan di dunia pendidikan yang sering terjadi harus menjadi acuan oleh para guru untuk mendidik karakter seluruh perserta didik sejak dini.
“Maka dari itu perlu dan pentingnya memberikan ilmu tentang budi pekerti. Guru juga harus harus menjadi pribadi yang baik karena guru adalah panutan dan orang tua di lingkungan sekolah,” jelasnya.
Baca Juga :
Pemda Kotim Patut Beri Solusi Petani Yang Dilarang Bakar Lahan !
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan sudah banyak teknologi media yang dapat memberikan ilmu pembelajaran. Tapi untuk menjadi pribadi yang baik dibutuhkan panutan dan didikan ilmu budi pekerti dan ilmu agama.
“Untuk itu saya mengimbaukan agar pendidikan karakter harus ditingkatkan agar perserta didik ke depannya menjadi pribadi yang bisa jadi panutan bagi anak-anak mereka,” pungkasnya.
Ditambahkannya, pendidikan karakter bukan hanya dilakukan di sekolah saja, tapi juga di rumah dan orang tua sebagai pedoman bagi anaknya juga harus memberi contoh untuk anaknya agar bersikap santun dan sopan di manapun dia berada.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (3)
Komentar ditutup.