Kegiatan sosialisasi Desa (Sosdes) program dana alokasi khusus (DAK) bidang sanitasi tahun anggaran 2024 dilaksanakan di Kantor Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal, Jumat 24 Mei 2024.
Program DAK bidang sanitasi ini berupa pembangunan tangki septik skala individual beserta bangunan biliknya dalam rangka mengentaskan buang air besar sembarangan (BABS), Konvergensi stunting, dan sebagai pilot project untuk menuju sanitasi layak dan aman.
Kepala desa mompang julu Dedi Andri Hasibuan menyambut antusias program DAK sanitasi ini, menurutnya ini dapat membantu masyarakat yang belum memiliki toilet (WC) yang layak.
Dengan program ini, Kades berharap masyarakat mompang julu nantinya akan semakin sadar dan peduli dengan dampak pencemaran lingkungan, Baik air, Udara, dan Tanah, Terutama limbah yang berasal dari rumah tangga. Sehingga nanti desanya semakin bersih, Sehat, dan nyaman bagi warganya.
“Dengan adanya program sanitasi ini, semoga masyarakat nantinya semakin peduli atas dampak pencemaran lingkungan, dan semakin bersih,”ucapnya
Sementara itu, Zaidan Noor menyampaikan program yang disosialisasikan ini baik dari segi pemberdayaan maupun dari sisi teknis lapangan nantinya.
Dia menjelaskan bahwa program ini berbasis swadaya, Sejak dari perencanaan konstruksi, hingga paska konstruksi, Akan melibatkan partisipasi dari seluruh masyarakat di lingkungan yang ada di desa Mompang Julu secara langsung.
Nantinya akan dibentuk tim pemetaan sanitasi dan selotif (seleksi lokasi partisipatif) yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Dan bendahara, Serta para anggota yang mewakili masing masing RT/RW.
Pemetaan sanitasi dan selotif ini menjadi langkah awal, Untuk mendata tingkat kerawanan sanitasi di Desa Mompang Julu, Dengan parameter kepemilikan jamban dan septic tank, Serta ketersediaan akses air bersih, Dan kondisi eksisting selokan, drainase, serta pengelolaan sampah.
Masyarakat yang belum memiliki jamban dan septic tank ini nantinya dapat diprioritaskan. Proses perencanaan selanjutnya, warga Mompang Julu secara demokratis akan membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang akan bertugas menyusun RKM (Rencana Kerja Masyarakat) untuk pembangunan tangki septik dan bangunan jamban sesuai hasil Selotif.
Sementara itu, Salah satu staf dari dinas PU PR mengharapkan, Semoga nantinya masyarakat dapat menerima program ini dan dapat terealisasikan dengan baik hingga selesai.(tio)
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.