Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sampit (UMSA) melaksanakan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM), Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) sebagai penguatan Kelompok Bina Keluarga Remaja Geram Mentaya guna mengurangi angka kawin anak usia dini dan upaya menekan angka stunting.
Sebanyak 4 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sampit (UMSA) yang terlibat dalam PKM kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) terdiri dari Diyah Rusita Sari, Siti Khairisa, Muhammad Yasin dan Nurliyana Putri. Selama proses penelitian, tim ini didampingi oleh dosen Dr. Gita Anggraini, M.Pd.I.
Kelurahan Tanah Mas dipilih sebagai mitra karena didasari oleh tingginya kasus kawin anak di usia dini. Sesuai dengan catatan pernikahan usia dini di Kabupaten Kotawaringin Timur yang menduduki nomor urut 2 setelah Palangkaraya.
Siti Khairisa salah satu anggota tim PKM-PM mengatakan kasus pernikahan anak usia dini cukup sering terjadi di Kelurahan Tanah Mas. Bahkan rata-rata kader BKR hanya berpendidikan setara SD dan SMP semata.
“Hal ini menyebabkan pengetahuan yang mereka miliki sangat minim seputar permasalahan remaja. Dapat terlihat dari tata cara berkomunikasi, serta perkembangan terkini seputar permasalahan ketahanan remaja,” ujar Siti Khairisa saat diwawancarai pada Kamis, 05 Oktober 2023.
Dirinya menambahkan, kegiatan dilaksanakan selama 5 bulan lamanya. Terhitung sejak bulan Juni hingga November 2023.
“Masih sangat minim sekali yang enggan mengikuti pelatihan seputar pengelolaan BKR,” bebernya.
Selaras dengan kegiatan tim kelompok ini lakukan, alhasil menyebabkan kegiatan kelompok tidak dapat berkembang dengan optimal.
“Maka dari itu, kami melakukan penguatan pendampingan kelompok Bina Keluarga Remaja Geram Mentaya,” tegas Khairisa.
Kegiatan PKM-PM diikuti oleh pengelola dan para kader bertujuan membekali ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi kelompok tersebut. Selain mengoptimalkan kegiatan kelompok, BKR Geram Mentaya menginginkan dapat menekan kasus perkawinan anak, turut aktif dan dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Tim ini mengajarkan bagaimana melindungi remaja dari usia pernikahan dini yang akan berdampak pada isu ketahanan keluarga. Disisi yang sama, Tim PKM-PM ingin menyukseskan program pemerintah dalam pengentasan perkawinan dini di Kelurahan Tanah Mas.
Selama kegiatan penguatan, anggota BKR di Kelurahan Tanah Mas mendapatkan pengetahuan mengenai Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), Dampak Perkawinan Anak, Pentingnya Pendidikan, 8 Fungsi Keluarga, Kesetaraan Gender serta Komunikasi Efektif Orang Tua dan Remaja.
Sementara itu, para kader melakukan permainan ledakan edukasi sebagai alat pengingat mengenai materi-materi yang telah disampaikan dalam kegiatan sebelumnya.
Dari informasi yang dihimpun oleh MentayaNet.com, tim ini akan melakukan pelatihan dan pembinaan kepada para kader BKR Geram Mentaya Kelurahan Tanah Mas agar kelompok BKR dapat kembali aktif seperti sebelumnya.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sampit ini tidak bergerak seorang diri. Kegiatan yang sedang mereka galakkan telah mendapat dukungan dan dorongan dari Ketua BKKBN Kalteng dan Ketua Forum GenRe Kalimantan Tengah.
“Salam GenRe, kami dari perwakilan BKKBN Kalteng sangat mendukung penuh PIK-R Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Sampit dan mengapresiasi dukungan kepada Bina Kelurga Remaja yang ada di Tanah Mas dalam mendukung program generasi berencana untuk lebih maju,” ujar Perwakilan dari BKKBN Provinsi Kalteng.
Sejalan dengan itu, tim PKM-PM kelompok Bina BKR berupaya memberi dorongan agar seluruh kader BKR semakin peduli terhadap anak remajanya dan menjadi garda terdepan dalam penanggulangan pernikahan dini.
“Semoga dengan adanya penguatan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sampit ini dapat mengurangi angka pernikahan dini, menekankan angka stunting di kelurahan Tanah Mas, serta orang tua mampu melindungi anak remajanya dari pernikahan dini”, tambah Ibu Mardiyah, Pengelola Kelompok BKR Geram Mentaya.
Disamping itu, Diyah Rusita Sari salah satu anggota menyebutkan para kader tersorot penuh antusias selama mengikuti kegiatan. Tampak terlihat senyum dan keceriaan bersama masyarakat setempat dalam melakukan program yang sedang digarap.
“Setiap ada pengumuman kegiatan, mereka menanggapi dengan respon positif bahkan sangat aktif ketika penguatan kelompok dilaksanakan, bahkan sering kali selama kegiatan berlangsung para kader memberikan pendapatnya melalui cerita kesehariannya disertai tertawa,” tutur Diyah.
Kegiatan dilaksanakan setiap 1-2 minggu sekali pada pukul 10.00-11.15 WIB dan 13.00-14.15 WIB secara door to door. Diketahui, luaran kegiatan Tim PKM-PM penguatan kelompok BKR ialah laporan kemajuan, laporan akhir, buku pedoman mitra, akun media sosial dan artikel pengabdian masyarakat.
“Kami sangat senang kegiatan PKM-PM yang kami laksanakan mendapat perhatian penuh oleh kader BKR Geram Mentaya dan pemerintah setempat bahkan program yang kami agendakan berjalan dengan lancar,” tukasnya.
Kendati demikian, mereka mengajak dan mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur untuk memperdalam informasi lebih lanjut tentang kegiatan yang sedang mereka lakukan. Informasi lebih detailnya dapat mengunjungi akun Instagram PKM-PM @pkm_bina.bkr
Baca Juga :
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
