banner 130x650

Desa Regei Lestari Bimtek Wirausaha Kerajinan Batok Kelapa Jadi Barang Serbaguna

Desa Regei

Dalam pemberdayaan masyarakatnya, Pemerintah Desa Regei Lestari, Kabupaten Kotawaringin Timur gelar Pelatihan selama 3 hari dalam kegiatan Pemanfaatan dan Pengolahan Batok Kelapa di balai pertemuan masyarakat.

Kepala Desa Regei Lestari, Saprudin menyebutkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kreativitas dan daya inovasi serta kemampuan teknis dalam mengolah batok kelapa.

“Guna menghasilkan produk kualitas yang baik dari batok kelapa, maka kita buatkan kegiatan yang bermanfaat untuk berdaya guna menjadi sumber perekonomian warga pula, yang mana pelatihan ini sudah dimulai pelaksanaanya Senin, 19 Agustus 2024 dan berakhir 21 Agustus 2024,” ucap Saprudin kepada MentayaNet.com pada Rabu, 21 Agustus 2024.

banner 1706 x 2560

Selain menjadi wadah asah kreativitas, para peserta pelatihan pengolahan limbah batok kelapa ini diminta dapat menyerap ilmu dari kegiatan pelatihan.

BACA JUGA :  Gagal Mencaleg, Kini Asra Berlabuh Kembali Jadi Kepala Desa Satiruk

Dirinya juga mendorong para peserta untuk menjadikan pengolahan limbah batok kelapa sebagai usaha baru dalam bentuk perkakas rumah tangga atau hiasan lainnya.

Desa Regei

Tersorot, hadir pula Kasi Tata Pemerintahan Hani Wardana S.Sos turut memberikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan yang diusung oleh Pemerintah Desa Regei Lestari.

“Melalui Pelatihan pengolahan batok kelapa ini, semoga masyarakat dapat memanfaatkan batok kelapa menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual lebih untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” bebernya.

Ia menerangkan, kota Sampit khususnya Desa Regei Lestari dan sekitarnya merupakan salah satu penghasil buah kelapa terbesar tingkat Kabupaten maupun tingkat propinsi di Kalimantan tengah.

BACA JUGA :  Camat Teluk Sampit Bersama TNI/Polri Tanam 5000 Bibit Mangrove di Desa Ujung Pandaran

Pelatihan selama 3 hari lamanya itu diharapkan dapat mengolah batok kelapa menjadi sebuah karya seni yang menjadi kebutuhan pasar atau konsumen yang dapat berdaya saing tinggi.

“Yang mana kita tau bersama selama ini masyarakat hanya memanfaatkan kelapa muda untuk dijual sedangkan untuk kelapa tua hanya dimanfaatkan isinya saja,” tutupnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca