Pemkab Murung Raya menyatakan komitmennya untuk mendukung program ketahanan pangan nasional melalui penyaluran bantuan pertanian kepada 161 kelompok tani di 10 kecamatan.
Bupati Murung Raya menyebutkan bahwa bantuan ini mencakup penyediaan benih padi gogo serta sarana pendukung pertanian, dan diarahkan untuk meningkatkan produksi pangan di wilayah Kabupaten Murung Raya.
“Bantuan yang diberikan berasal dari kolaborasi dana pusat (APBN) dan dana daerah (APBD), disampaikan melalui Dinas Pertanian dan Perikanan setempat,” ujarnya.
Ketua pemerintah daerah berharap program ini dapat membantu mewujudkan kemandirian dan swasembada pangan di tingkat lokal, serta mendukung stabilitas pasokan pangan di seluruh kabupaten.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya menjelaskan bahwa bantuan mencakup distribusi benih padi gogo, pestisida, herbisida, dan peralatan pertanian seperti hand sprayer bahan dan alat yang dibutuhkan untuk mendukung produktivitas pertanian di daerah.
Diketahui, penyaluran ini menyasar 161 kelompok tani, yang mewakili lebih dari 3.000 kepala keluarga di 79 desa dan 9 kelurahan di seluruh Murung Raya.
Pemerintah daerah menyatakan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi-misi periode 2025-2030, yaitu memperkuat ketahanan pangan lokal sebagai bagian dari kontribusi kabupaten terhadap target nasional.
Melalui program “Luas Tambah Tanam Padi Gogo”, diharapkan produksi beras di Murung Raya meningkat, sehingga kebutuhan pangan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan lebih andal.
Heriyus menyampaikan optimismenya bahwa program ini akan membawa dampak positif jangka panjang — bukan hanya bagi petani, tetapi juga bagi ketahanan sosial ekonomi masyarakat luas.
“Dengan dukungan ini, kita berharap Murung Raya bisa lebih mandiri secara pangan, dan turut berkontribusi dalam upaya swasembada pangan di tingkat nasional,” tukasnya.
Dengan langkah ini, Pemkab Murung Raya menegaskan bahwa pembangunan sektor pertanian dan pangan tetap menjadi prioritas.
Penguatan kapasitas petani, peningkatan produktivitas, serta distribusi bantuan yang tepat sasaran dipandang sebagai kunci untuk mewujudkan ketahanan pangan, kesejahteraan petani, dan stabilitas pasokan pangan di daerah.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

















