banner 130x650

Festival Bubur Asyura di Baamang Digelar Spektakuler !

Bubur Asyura
Photo : Bupati dan Wakil Bupati Kotim melakukan pengadukan bubur asyura. (dok.Kharisma)

Festival bubur Asyura 1444H/2022M digelar warga Baamang hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur dilakukan dengan memasak 10 kuali Bubur Asyura untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar.

Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor bersama Wakil Bupati, Sekda, Ketua TP-PKK, Ketua DPRD Kotim dan SOPD lainnya menghadiri Festival Bubur Asyura ini disambut hangat dengan bela diri tradisional Kalimantan Tengah dari Anak Kuntau Bangkut Salamat yang berangotakan 100 orang, yang berasal dari cabang Sampit, Satiung, Kotabesi dan Desa Runting Tada.

Bubur Asyura
Photo : Bela diri kuntau menyambut kedatangan jajaran Bupati Kotim. (dok.Kharisma)

Pergelaran Festival Bubur Asyura ini dalam rangka memperingati bulan Muharram yang merupakan hari tahun baru Islam. Tradisi yang dilaksanakan ini menjadi rangkaian acara rutinan, agar generasi muda tidak menghilangkan peninggalan dari leluhur.

banner 1706 x 2560

Baca Juga : Waspada! Hujan Melanda, Desa di Katingan Terendam Banjir

Direncanakan peringatan setiap bulan Muharram ini akan menggelar pembuatan Bubur Asyura skala besar baik di Baamang dan Ketapang untuk memecahkan rekor Muri. Ditambahkan, memunculkan secara publik pemuda dan pemudi yang memiliki bakat bidang kesenian islami untuk dapat tampil di acara tersebut nantinya.

“Setiap daerah itu pasti ada budayanya sendiri, nah termasuk Kotim ini juga unik. Budaya Tradiri Bubur Asyura setiap tahun juga rutinan, seharusnya kita patut melestarikannya. Kita akan masukkan kalender agenda tahunan Pemerintah Daerah mulai tahun depan dengan memecah rekor muri bubur asyura terbanyak nantinya,” ujar Halikinnor pada Selasa, 09 Agustus 2022.

BACA JUGA :  Event Bazar di Sampit Bertaburan, Oknum Jukir Liar Kian Merajalela

Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor sangat mengapresiasi kegiatan yang sudah lama tidak dilaksanakan, akibat diterjang Pandemi covid-19. Tampak wajah berseri dari seluruh penjuru warga Baamang yang hadir silih berganti untuk mencicipi bubur asyura salah satu primadona makanan di bulan Muharram.

Baca Juga : Akhirnya! PBS di Kotim Siap Kontribusi Proyek Perbaikan Jalan Lingkar Selatan

Sementara itu, sesuai dengan moto Kotawaringin Timur yakni Habaring Hurung dalam artian ‘bergotong-royong’, pembuatan 1 kuali Bubur Asyura memerlukan waktu 5 jam lamanya. Kegiatan ini akan menjadi langkah awal membuka cakrawala anak muda dalam mencintai budaya daerah sendiri, terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Bubur Asyura
Photo : Bupati Kotim, Halikinnor dan jajaran saat mengikuti pembukaan festival Bubur asyura di Kelurahan Baamang Hulu. (dok.Kharisma)

“Jadi bulan Muharram merupakan salah satu bulan di dunia pertama kali salah satu merayakannya dengan menjalin tali silaturahmi dengan sesama ummat. Jadi bukan hanya tradisi mandi safar, simah laut, baayun anak, tapi tradisi bubur asyura patut dilestarikan,” ucapnya.

BACA JUGA :  LPMD Tertibkan Parkir di Pasar Jumat Desa Ramban dan Berikan Pengarahan

Ia berharap pelaksanaan ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan lokal maupun luar daerah untuk menyaksikan tradisi rutinan yang dilaksanakan di Bumi Habaring Hurung, serta dimasukkan kalender Pariwisata pemerintah daerah. Dikarenakan tradisi pembuatan bubur asyura ini sudah lama tidak dilakukan secara turun temurun, terutama bagi generasi muda yang tidak dibekali sedari dini.

Baca Juga : Akreditasi Prodi STKIP-MS Abai Mahasiswa Terbengkalai, PWM Angkat Bicara !

Dari pantauan MentayaNet.com, Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor menerangkan agenda Festival Bubur Asyura pada tahun mendatang akan dilengkapi dengan menyantuni anak yatim diseluruh penjuru Kabupaten Kotawaringin Timur, sebagai bentuk kepedulian sesama ummat di muka bumi.

Bubur Asyura
Photo : Bupati Kotim bersama anak-anak menampilkan lawang sekepeng

Halikinnor juga turut memberikan apresiasi kepada ibu-ibu pemasak bubur asyura di kelurahan baamang hulu, serta dari anak-anak bela diri tradisional Kalimantan Tengah dari Anak Kuntau Bangkut Salamat yang telah membantu memeriahkan acara Festival Bubur Asyura 1444H/2022M.

“Kegiatan ini akan menjadi keranjang tahunan Pemerintah daerah, agar semua biaya operasional pemkab yang menanggung. Kita sudah tahu bahwa bulan muharram identik dengan bubur asyura, jadi masyarakat kotim dimanapun berada nanti boleh mengikutinya beserta untuk penghibur kesenian islaminya,” pungkasnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

Respon (1)

Komentar ditutup.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca