banner 130x650

Makin Kacau! Komisi I DPRD Kotim Pertegas Pemkab Cegah Konflik PBS dan Warga

Kotim
Foto : Sutik - Anggota Komisi I DPRD Kotim

Anggota Komisi I DPRD Kotim meminta pemda ambil langkah-langkah antisipasi dan pencegahan terhadap rentan terjadinya konflik antara masyarakat dengan pihak Perusahaan Besar Swasta (PBS) di daerah ini.

Sutik, Anggota Komisi I DPRD Kotim mengungkapkan guna melakukan pencegahan dini perlu dilakukan mengingat selama ini persoalan yang sama terus muncul dan bahkan bertambah hampir tiap tahunnya.

Disisi lain dia menegaskan pencegahan tanpa solusi juga menimbulkan dampak yang negatif sehingga minim adanya penyelesaian sengketa antara masyarakat dengan perusahaan.

banner 1706 x 2560

Baca Juga : DPRD Kotim Soroti Pergerakan Prostitusi Online Kian Meluas

“Langkah-langkah strategis harus dibarengi dengan solusi dan juga penyelesaian agar konflik semacam ini tidak terus bertambah dan meningkat menjadi hal yang rawan menimbulkan kerusuhan, kita ketahui sejak beberapa tahun terakhir ini aksi demo masyarakat menuntut haknya terus terjadi berulang-ulang, namun penyelesaian belum juga ada,” ungkap Sutik pada Rabu, 05 Oktober 2022.

BACA JUGA :  Perangkat Desa di Kotim Diminta Bentuk Satgas Siaga Ancaman Karhutla

Ia menerangkan, hal ini demi kemaslahatan bersama agar tidak ada yang menyakiti satu sama lain terutama warga Bumi Habaring Hurung.

dprd kotim
Photo : contoh kasus aksi Demo Warga Desa Ramban, yang memadati Kantor DPRD Kotim, pada 20 Januari 2022. Kejadian ini diduga beberapa faktor, salah satunya mengenai permasalahan lahan.

Disisi lain legislator Partai Gerindra ini juga menekankan, Gubernur Kalimantan Tengah H.Sugianto Sabran sudah menegaskan agar pemerintah daerah melakukan tindakan yang efektif apabila PBS enggan merealisasikan apa yang menjadi tuntutan masyarakat tersebut.

BACA JUGA :  Teguran Tak Dianggap, DPRD Kotim Beri Surat ke Disdik Tekan Sekolah Pungutan Liar !

“Khususnya masalah plasma, pak Gubernur sudah tegas akan hal itu, untuk itu kami berharap pemerintah daerah juga melakukan hal yang sama, agar masyarakat kita tidak merasa berjalan sendiri dengan beragam cara dibalik perjuangannya,” tutupnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

Respon (1)

Komentar ditutup.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca